Dariberbagai jenis karya seni rupa murni memiliki karakteristik dan ciri khas masing masing adapun ciri yang membedakan karya seni rupa murni nusantara dan mancanegara adalah seni rupa yang berisi nilai budaya nusantara sedang senirupa mancanegara tetap berasal ragam seni murni nusantara dan mancanegara .
Jenis Tema dan Gaya atau Aliran Dalam Seni kita sudah sama – sama tau apa itu seni rupa. Dari semua bentuk dan jenis seni rupa yang ada terdapat beberapa diantaranya merupakan karya – karya dari para seniman seniman – seniman perupa yang ternamaMisalnya karya Raden Saleh dengan mengusung tema “Berburu Banteng” yang dikenal sangat memiliki nilai estetik yang romantik dan taukah kalian apa nama alirannya?Alirannya bisa anda temukan pada link di bawah setelah anda selesai dengan tema judulnya terlihat seperti sadis namun justru tema karya seni rupa yang diusungnya tersebut justru menyusun tema Romantik yang justru bertolak belakang dengan judul itu ada pula tema karya seni rupa mancanegara yang terkenal dan salah satunya adalah karya seni rupa dari Girodet yang mengusung tema romantik dengan judul “pemakaman Atala”.Nah.. untuk pembahasan yang lebih luas, langsung saja kita ke materi utama berikut Klasik/Romantik Oleh Raden Saleh "Berburu Banteng"Jenis Tema Karya Seni Rupa Nusantara dan seniman dimanapun berada perlu diketahui bahwa proses penciptaan karya seni rupa, baik karya seni rupa nusantara atau mancanegara, merupakan wujud dari pernyataan rasa batin yang dilatar belakangi suatu pandangan, idealisme dan prinsip yang dianut senimannya, juga atas situasi atau kondisi politik pada itu, inivasi seni rupa atas pengaruh perkembangan zaman dan teknologi memungkinkan para seniman untuk bereksperimentasi dari segi teknik dan bahan dalam menciptakan karya seni dari hal tersebut, faktor lain yang juga memengaruhinya yakni dipicu oleh ketertarikan perupa pada lingkungannya ataukah perjalanan budaya dan kesenian yang melekat padanya menjadi sumber spirit setiap kali juga Tahapan Pameran Seni RupaSemua hal tersebut merupakan sumber pemicu lahirnya berbagai macam tema yang digarap oleh para siapa saja dan apa saja tema karya seni rupa yang ada di nusantara dan mancanegara yang ada saat ini? Berikut Tema Romantik – seni rupa dengan tema romantik atau klasik lebih cenderung memiliki objek karya yang diungkapkan dari segi keindahan, ketentraman, kedamaian atau kemolekan. Tema romantik muncul pada abad ke mancanegara tepatnya di benua eropa beberapa karya dengan tema romantik sepertiDavis - “kematian Marat” di Prancis, Gericault – “ Rakit Madussa “ di Paris,Girodet – “ Pemakaman Atala “ di Prancis, danEugene Delacroix “ Massakre di chios” Itali Delacroix “ Massakre di chios” Itali 1824Sedangkan di Indonesia sendiri, karya – karya dengan tema romantik atau klasik yang terkenal sepertiRaden Saleh – “ berburu banteng “,Wakidi – “ Balai desa di Minangkabau”,Basuki Abdullah “ Pelabuhan Sunda Kelapa”,Abdullah Suriasubroto – “ Hamparan sawah “,Wahdi – “ Karya pemandanga’ ”, danMas Pringadie – “ Mooi Idie – Cara Pandang Kolonial”.Nah.. itu untuk tema romantik atau klasik, sekarang kita masuk ke tema selanjudnya yaitu tema juga Seni Rupa politik pada karya seni rupa merupakan penggambaran objek karya seni rupa yang berkaitan dengan situasi politik pada masa seniman dirasuki oleh jiwa nasionalisme yang ingin bangkit dari penindasan, revolusi perjuangan atau reformasi dan Indonesia, lahirnya POETERA para seniman berkarya dengan tema revolusi perjuangan, ketindasan kehidupan rakyat bawah, seperti"Laskar rakyat" oleh Joko Pekik,"Mengatur siasat" oleh Afandi,"Biografi i di malioboro" oleh Harijadi, dan"Pengantin revolusi" dan "Guerilla Figther" oleh Hendra Gunawan 1998 dan Revolusi Karya Hendra Gunawan 1998Sedangkan di mancanegara seperti di Eropa juga terdapat karya yang bertema Politik seperti karya – karya seni rupa berikut"Sumpah Keluarga Horatius" oleh oleh Louis David yang melukis sebagai bentuk kritikan kepada penguasa sebelum revolusi prancis meletus."Kebangkitan" oleh Piero Della Francesca dan menuju selanjudnya yaitu tema Tema yang bertemakan tentang sejarah atau tema Historis cukup banyak di temukan di nusantara maupun di historis pada karya seni rupa menjadi penanda terhadap suatu peristiwa yang pernah ada dan terjadi di masa lalu bahkan peristiwa yang jauh sebelu sebelum suatu peristiwa terjadi atau pula sosok pelaku yang pernah ada yang kemudian diwujudkan dalam sebuah bentuk karya seni Indonesia, lukisan goa leang- leang pada masa prasejarah memberikan arti dalam peradaban pangeran diponegoro menjadi tanda dalam perlawanan proklamasi di Jakarta mengingatkan akan peristiwa sejarah yang berarti bagi bangsa panglima Jenderal Sudirman dalam peperangan dan lainnya, Kesemua bentuk karya seni rupa tersebut merupakan karya seni yang bertemakan sebuah Proklamasi oleh Dinas Pariwisata DKI JakartaDimancanegara sendiri, Rigauld pada awal abad ke-18 mencoba mengabadikan Raja Lois XIV dengan melukis potretnya dengan menggunakan Corak ini merupakan salah satu wujud karya yang betema historis, yang mengingatkan bahwa salah satu Raja yang pernah memerintah di Prancis adalah Raja lois XIV dan masih banyak lagi karya dengan tema historik kita menuju ketema Tema budaya juga diwarnai oleh latar belakang kultur senimannya. Budaya dijadikan sebagai inspirasi dalam berkarya seni itu, karya seni rupa yang bertemakan budaya cukup banyak kita temui di nusantara bahkan di Indonesia, terdapat beberapa karya yang terkenal diantaranya sebaai berikutSunaryo menampilkan tema “patung asmat” di Papua,Iyoman irawan dan Dewa Putu Bedil menampilkan tema “ masyarakat bali “Supono mengangkat tema " Relief Borobudur",Abdul Kahar Wahid dan Yabu M, mengangkat tema "Lontara", danZainal Beta dan Ahmad Fauzy, mengangkat tema "budaya Bugis Makassar" dan karya Abdul Kahar WahidBaca juga Tujuan Berkarya Seni RupaSedangkan di mancanegara terdapat pula beberapa karya seni rupa dengan tema yang sama seperti yang di buat oleh beberapa seniman berikutRenoir dengan karyanya “ Moulin de Ia Galette “,Edgar Degas dengan karyanya “ Dancer With Bouquet, Bowing”,Ernst Ludwing Kirchner dengan karyanya “ Negro Dance” dan kita kita menuju ke tema Sosial atau Tema Sosial kemasyarakatan.Dinamikan seni rupa nampak melalui perubahan dari pengaruh sosial kemasyarakatan yang ada pada berbagai hubungan dan interaksi manusia melahirkan kejadian – kejadian atau peristiwa yang menarik, sehingga banyak seniman perupa yang tertarik untuk mengabadikan peristiwa tersebut melalui karya seni karya – karya seni rupa para seniman seni rupa Indonesia yang terlibat dalam tema sosial tersebut diantaranya adalah sebagai berikutBarli dengan karyanya “ pengamen ”,S. Sudjojono dengan karyanya “ Kerja ibu dan Ibu menjahit”,Inanta Hadi Pranoto dengan karyanya “ Pasar Bandung”,Zaenal Beta dengan karyanya “ Pasar Pa’baeng – baeng” dan seniman mancanegara yang mencoba membuat karya seni rupa dengan tema sosial diantaranya adalahMax Beckman dengan karyanya “ Family Ficture “, danGustave Courbet dengan karyanya “ Pemecah batu “ dan kita menuju ke tema seni rupa yang ke enam yaitu seni rupa dengan tema Tanah karya Zaenal Beta6. Tema semua tentu tahu bahwa lingkungan juga sangat banyak membawa pengaruh besar terhadap tema dari karya seni rupa para senian nampak nyata dalam dalam mengambil dan menangkap dari lingkungan sekitarnya, misalnya alam sekitar dan alam benda, tumbuhan, atau seniman perupa menjadikan lingkungan sebagai bagian dari kesenangannya dan menjadiannya tema dalam Indonesia, karya – karya seni rupa dengan tema Lingkungan ini bisa ditemui dalam karya seniman berikut, sepertiKarto Yudo Kusumo dengan karyanya “ Anggrek “,Popo Iskandar dengan karyanya “ kucing “,Budiman dengan karyanya “ ayam jago “,Auke Cornalis Connega dengan karyanya “ Between dream and reality”, danZaini dengan karyanya “ Kambing”.Dimancanegara, perupa yang mengangkat tema ini diantaranyaJuan Gris dengan karyanya “ The car and guitaris”,Pablo Picasso degan karyanya yang mengangkat “ alam benda” sebagai karyanya,Pisanello dengan karyanya “ Studi menggambar kuda”1397/9 – 1455,Giancomo Balla dengan karyanya “ Burung Walet” dna yang terakhir adalah tema religius, berikut uraiannyaBaca juga Bentuk, Teknik dan Jenis Seni Patung7. Tema Religius/spiritual/ dari faham atau ajaran yang dianut oleh seniman perupa menjadi spirit dan ide dalam berkarya sehingga ide tersebut mengental dalam karya – banyak karya – karya seni rupa dengan tema religius atau spiritualisme ini di Indonesia yang diantanya adalahKetut kobot dengan karyanya “ Sesajen”,Amri Yahya dengan karyanya “ Iqra’ baca”1993Hendra Buana dengan karyanya “ Sahidallah”1997,Oh Supono dengan karyanya” Ucapan Ritual Ngaben”1990,Affandi dengan karyanya “ Masjid Baitulrahman”, Pirous dengan karyanya “ Surah – surah”, danAhmad Sadali dan Abay Subarna dengan karyanya “ Kaligrafi”.Ka'bah karya AffandiSedangkan di mancanegara para seniman perupa yang mengusung tema religius atau magis ini adalahPaul Gauguin dengan karyanya “ Yakup bergulat Malaikat “1988,Rubens dengan karyanya “ Penurunan dari salip” 1611 - 1614,Termasuk karya patung dewa wisma, patung syiwa, patung dewa Whisnu di India yang kesemuanya itu merupakan karya seni rupa dengan tema Religius/magis atau seniman sekalian, sampai disini mungkin kita semua sudah bisa mengerti bahwa seni rupa sangat memiliki beragam jenis tema dimana semua tema tersebut memiliki unsur – unsur yang bersumber dari alam ini dan kok cuma 7 poin ya yang dibahas.. padahal judulnya 21 jenis tema dan aliran seni rupa.. lainnya mana mas ? Saya ngerti bro tapi ketahuilah bahwa tidak hanya tema saja namun di balik semua itu, terdapat pula Gaya atau Aliran atau aliran seni rupa ini merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dari tema itu sendiri sob jadi, yang akan kita bahas di artikel selanjudnya, dan..Tentunya Pembahasan kita selanjutnya ini juga tidak akan kalah banyak dan tidak akan kalah menarik untuk dibahas, yaitu tentang 14 Gaya / Aliran Seni Rupa Nusantara dan Mancanegara yang menjadi kelanjutan dari artikel kalau dijumlah berarti semuanya udah 21 kan.. ? soalnya kalau dibahasnya dalam satu artikel saja takutnya kalian bosan karena kepanjangan dan membuat mata kalian lelah. hitung - hitung artikel berikutnya itu adalah babak kedua sob jadi istirahat sejenak dulu lah.. Untuk sementara cukup sekian dan kesimpulan dari tema ini akan kita bahas setelah uraian tentang gaya atau aliran dalam seni rupa tersebut sudah kita selesaikan. Cukup sekain dan terimakasih. Sumber Kemdikbud-RI,2005.
Berdasarkanbentuk dan nilai gunanya, seni rupa dapat digolongkan menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni (fine art) merupakan karya sendi yang diciptakan dengan tujuan untuk dinikmati saja tidak dimaksudkan untuk kepentingan lain seperti lukisan, patung, grafis, relief, mozaik dan masih banyak lainnya.Gaya Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara Secara garis besar, gaya karya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga yaitu Tradisional, modern corak, post modern 1. Tradisional Seperti halnya karya rupa nusantara karya seni rupa mancanegara juga memiliki gaya tradisional. Gaya ini juga terbagi menjadi dua, yaitu primitif dan klasik. Gaya primitive bersifat alami dengan media sederhana seperti lukisan yang ditemukan pada dinding gua. Patung primitive cenderung statis tidak seperti seni pahat di Jawa, Bali atau Sumatera yang cenderung dinamis. Gaya klasik merupakan peninggalan dari periode Hindu, Budha dan Islam berupa candi, seni hias, patung dan relief. Karya peninggalan jaman Islam umumnya bercorak dekoratif dan Modern Corak / Aliran / Gaya Seni Rupa Naturalisme Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam natur. Obyek yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip diusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektf, pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat. Tokoh-tokoh Naturalisme Rembrant, Williamn Hogart dan Frans Hall di Indonesia yang menganut corak ini Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus. Realisme Realisme adalah corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada, artinya yang ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut. Tokoh-tokoh realisme ialah Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier. Romantisme Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita roman. Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih gagah, wanita yang lebih Impressionisme Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun 1874. Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail. Tokoh aliran ini Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, SIsley, Edward Degas dan Mary Cassat. Karya Claude Monet Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin! Imajinasi dan perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia. Pelopor ekspresionisme Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut ini adalah Affandi, Zaini dan Popo Iskandar. Kubisme Kubisme lahir pada saat pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun 1907. Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk- bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Disini sei bukanlah peniruan alam melainkan penempatan bentuk-bentuk geometris dari seniman kepada alam. Pelopor Kubisme Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris. Surrealisme Surrealisme pada awalnya merupakan gerakan dalam sastra yang diketemukan oleh Apollinaire utuk menyebut dramaya. Pada tahun 1024 dpakai oleh Andre Bizton untuk menyebutkan corak dalam seni lukis. Dalam kreativitasya corak surrealis berusaha membebaskan diri dari control kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh. Pelopor Surrealisme Joan Miro, Salvador Dali dan Andre Masson. Di Indonesia bisa disebut Sudibio; Sudiardjo dan Amang Postmodern Postmodern atau disingkat “posmo” adalah gaya seni rupa paska atau sesudah modern. Sejalan dengan perkembangan budaya masyarakat dunia , seni rupa pun ikut mengalami perkembangan gaya. Jika seni rupa tradisional memiliki ciri ornamental, seni rupa modern memiliki ciri penyederhanaan bentuk, maka seni rupa posmo memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental. Gaya posmo lebih bebas dan cenderung tidak memiliki aturan tertentu. Eksplorasi unsur rupa banyak dilakukan untuk gaya ini. Kritik sosial dan kemasyrakatan merupakan tema yang cukup dominant. Ciri-ciri seni post modern 1. Post modern adalah gerakan budaya • dimulai oleh seniman dan arsitektur di NY, USA tahun 1960an • kemudian menjalar ke Eropa tahun 1970, diawali oleh pemikir-pemikir Perancis. .2. Hilangnya batas antara seni dan kehidupan sehari-hari, karena seni tidak lagi bercerita, melainkan mengeksplorasi hakekat realitas. Padaaliran Barok dan Rokoko sama-sama menggunakan ornamentik (hiasan musik). Tetapi pada aliran Barok memakai ornamentik yang diserahkan pada improvisasi spontan oleh pemain. Sedangkan pada Rokoko semua ornamentik dicatat. seni rupa murni nusantara dan mancanegara. 1.Monalisa Lukisan Monalisa yang juga dikenal sebagai La Gioconda d Aliran Seni Rupa Nusantara dan Macanegara Beserta Contoh KaryanyaSesuai dengan judul atau temanya, kita akan mencoba mengurai ke 14 jenis aliran seni rupa tersebut beserta contoh harapan agar kita dapat semakin menambah referensi tentang seni rupa sebagai bentuk apresiasi dan kecintaan kita terhadap seni rupa itu artikel sebelumnya telah kita bahan mengenai jenis – jenis tema seni rupa lengkap dengan contoh kali ini merupakan kelanjutan yang wajib dibawa baik baik agar kita lebih mengerti lagi tentang apa hubungan antara tema dan aliran dalam berkarya seni jelasnya mari kita simak uraian singkat berikut Jenis – Jenis Aliran Seni Rupa Nusantara dan yang terjadi antara perkembangan manusia dengan reaksi kemapanan memicu lahirnya gaya atau aliran dalam seni gaya atau aliran dalam seni rupa tersebut muncul hanya sebagai sebab dan terkadang berawal dari adanya pertentangan, kejenuhan terhadap gaya atau aliran yang atau aliran ini banyak tercatat dari dunia luar atau mancanegara terutama dari Eropa dan Amerika,Yang kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia tak terkecuali aliran seni rupa ini banyak nampak pada karya – karya seni rupa seperti seni patung, seni kriya dan yang paling banyak dari semua itu terdapat pada seni juga Penciptaan Seni Rupa MurniBerikut uraian dari beberapa aliran tesebutAliran Romantisme-Klasik Karya Raden Saleh8. Aliran masa puncak imperialisme dan kolonialisme di abad XIX, industrialisme pun ikut juga nampak dalam seni yang melahirkan aliran romantisme dimana temanya berusaha memunculkan atau mengungkap kisah – kisah dramatis kepahlawanan yang beberapa senian perupa yang cukup terkenal diantarnya adalahDelacroix dari Prancis,William Blake dari Inggris, danRaden saleh dari terkenal bernama La Marseilaisse yang di buat oleh Rude merupakan salah satu karya seni rupa 3 dimensi yang beraliran romantisme yang menghiasi kota juga Proses Kreatif Seni Rupa 2 Dimensi9. Aliran aliran realisme ini merupakan bentuk ketidak setujuannya terhadap keadaan tanpa realitas dengan anggapan bahwa karya adalah catatan zaman’ atau karya adalah sejarah bagi zamannya’.Maka dari itu, oleh perupa yang beraliran realisme ini menganggap bahwa penyimpangan terhadap realitas merupakan pengelabuan terhadap sejaah senian perupa realis lebih memilih banyak berkarya di sanggar dengan tema perilaku kehidupan manusia pada masa para tokoh penganut aliran realisme tersebut adalahGustava Coubert, 1819 – 1877Gustava Coubert, 1819 – 1877,Dan di Indonesia yaitu, Hendra, Abdullah, Basuki Abdullah, Rustamaji dan juga Pamerna Seni Rupa10. Aliran karya realisme dan karya naturalisme cukup sulit untuk dibedakan, karena keduanya sama – sama menggambarkan kehidupan nyata atau saja, aliran Realisme bertolak pada perilaku kehidupan manusia, sedangkan Naturalisme lebih menekankan pada kenyataan yagn didapatkan oleh indera penglihatan atau mata ketika berkarya seni lukis dengan aliran naturalisme ini, ada beberapa perupa yang cukup terkenal seperti;Theodora Rouseau,Julis Dupre,Charles Prancois daubighy, Camillet, Naturalisme, atau para seniman perupa mancanegara tersebut diatas tergabung dalam satu kelompok yang bernama “ BARBIZON”.Sedangkan di Indonesia sendiri terdiri dari;Abdi Suriasubroto, danWahdi juga Seni Rupa 3 Dimensi11. Aliran pada aliran Realisme cenderung para seniman lukisannya melukis di sanggar, tentu hal tersebut bisa saja membuat suatu atas inisiatif dari kelompk “BARBIZON” ini pula, mereka mulai melukis di alam bebas atau alam saja jika melukis di alam terbuka diperlukan kecepatan menangkap bentuk melalui mata dengan bantuan pantulan jika bekerja dengan cara cepat maka tentunya tidak akan dapat menghasilkan yang juga yang mengatakan bahwa aliran ini juga merupakan aliran Realisme Cahaya “light Painting”, dengan tokohnya adalahClaude monet,Pierre Auguste Renior,Eduoard Manet,Maquet, danAdgar di Indonesia sendiri seniman lukis yang beraliran ini adalahKoempoel Sujatno,Aliran Impresionesme, karya-"Koempoel Sujatno"Koentjaraningrat, juga Ruang Lingkup Seni Lukis12. Aliran ini tidak begitu lama bertahan kurang lebih hanya berkisar 5 tahunan, namun telah membuat banyak sensasi yang luar tersebut mungkin disebabkan karena pengaruh kebebasan yang di eluh – eluhkan pada awal abad ke aliran fauvisme sebaai kelompok aliran seni merupakan suatu pertanda munculnya dinamika baru dalam seni rupa yang ditandai dengan peralihan nilai – nilai yang baru para pelukis Fauvisme ini, aktifitasnya didasari oleh cintanya terhadap seni melukis tanpa pamrih. Mereka tidak menuntut suatu pengertian apa – apa kepada publik, bahkan hingga berani menampilkan warna – warna yang mencolok pada kelompok aliran Fauvisme ini terdiri dariHenri matisse,Andre Derain,Maurice de Vlaminck,George Rousult,Kees Van Dongen, Roul Dufy dan Indonesia sendiri aliran ini digeluti oleh beberapa orang seniman pula diantarnyaSudjono Abdullah,Trisno Sumardjo,Aliran Fauvisme oleh "Trisno Sumardjo"Hendra Gunawan, Basuki Resobowo, dan juga Tujuan dari Karya Seni Lukis13. Aliran karya – karya ekspresionisme ini merupakan pengungkapan luapan kebebasannya nampak distorsi bentuk – betuk dan warna untuk melahirkan luapan emosi para penganut seni rupa ekpresionisme ini memiliki konsep tentang kebebasan distorsi bentuk dan karya – karya lukis dalam aliran ini juga memiliki luapan emosi dan olahan pengalaman hidupanya yang tidak didasarkan pada panca indera, namun dengan kejiwaan tokoh – tokoh seni rupa ekspresionisme ini diantaranya adalahVincent Van Gogh,Paul Gauguin,Dan kelompok seniman Der Blaue Raiter dengan tokoh Franzz Marc dan Wassily Indonesia ada seniman perupa sepertiAffandi danPopo Ekspresinisme, oleh "Paul Gauguin"14. Aliran karya aliran kubisme, bentuk - bentuk formal yang terlihat di alam cenderung diabaikan, objek gambar ditangkap secara asensial,Baca juga Pengertian Seni Lukisyang kemudian diungkapkan dalam suatu karya dengan bentuk – bentuk yang melihat perwujudan karya kubisme ini, terdapat atau ada dua jenis teknik, yaitua. Kubisme - Analitik, Yaitu tampak objek gambar terpecah menjadi bentuk – bentuk geometriks, danb. Kubisme - Sintetik, Yaitu tampak bentuk objek menjadi bentuk aliran ini, lahir para seniman perupa yang terkenal diantaranya adalah sebagai Cazane,1907, kemudian lahir pula pelukis,Georges Brague, Prancis dan Pablo Picasso, Spanyol yang menjadi tokoh dari aliran pula tokoh lainnya sepeti, Juan Gris,Firnand Leger dan Kubisme oleh "Pablo Picasso"Sedangkan di Indonesia, meskipun aliran ini tidak begitu dicitrakan, namun cukup memengaruhi khasanah seni perupa yang menganut aliran ini yaitu, Ipe ma’ruf,Kaboel suadi,Januari dan juga Unsur Visual dalam Karya Seni Lukis15. Aliran Delaunay bisa dikatakan sebagai pencipta karya seni rupa dengan aliran Orphisme yang pertama pada tahun – karya dengan aliran orphisme ini cenderung mengaburkan objek dengan tujuan mempertajam dan menegaskan warna – warna dalam karya karya ini nonobjektif atau komposisinya tidak memiliki motif, namun terdiri dari pola – pola warna – tokoh aliran orphisme di mancanegara terutama di Eropa yang terkenal seperti;Robert Delaunay, Fran Kupka, danTerk Sonia di Indonesia sendiri, yaitu But Mukhtar,Umi Dahlan,Salim dan Orphisme oleh "Umi Dahlan"16. Aliran Futurisme yang muncul di Itali dalam penampakan karya seni rupanya lebih menonjolkan kesan gerak dinamis, misalnya pengulangan benttuk atau warna – juga Unsur Ruang/Tekstur Seni LukisHal tersebut terinspirasi dari kehidupan yang dinamis dan serba cepat dari modernisasi teknologi atau tampak tekontrol secara baik seingga terkesan gerak maju atau gerak aliran ini, tokoh yang terkenal adalah;Giancomo Bella,Umberto Bocciani,Luigi Russolo,Guino Serverini dan seniman Indonesia yang terjun dalam aliran ini, yaitu;Nyoman Nuarta, pematung danNyoman Gunarsa, pelukis.Aliran Futurisme oleh "Giancomo Bella"17. Aliran seni rupa Surialisme lahir pada tahun 1924 di Paris yang dicanangkan oleh seorang Sastrawan sekaligus Seniman,yang dipengaruhi oleh pemikiran Freud tentang alam pikiran metafisis manusia, yaitu alam sadar dan tidak sadar penggambaran tentang sesuatu yang asing, aneh, sepi, aau misteri.Sesuatu yang dialami telah berlalu kadang muncul kembali di dalam ingatan atau alam aliran Surialisme, penggambarannya berada antara dunia nyata dan tidak nyata, keadaan ini terkadang terasa berada dialam mimpi dan menurut bentuknya, aliran Surialisme ini dapat dibagi menjadi duam jenis, yaitu1. Surialisme fotografi,Yaitu panggambaran yang realistis namun ada ketidakwajaran. Aliran ini digeluti para seniman perupa diantaranya adalah;Salvador Dali, Spanyol,Y. Ves Tangguy, Perancis,Odilon Redon, Perancis,Mark Chagall, Rusia, dan Max Errnst, Surialisme Amorphic, Yang penggambarannya menyerupai bentuk karya abstrak tanpa didikte alam pikirannya, dan penganut aliran ini adalah;Joan Miro, Spanyol 1933, danAndre Masson, Surialisme oleh "Salvador Dali"18. Aliran aliran Dadaisme memberikan kejutan atau sensasi baru dalam dunia seni adalah ketiadaan batas dari bentuk dari seni itu sendiri. Bahkan Marcel Duchamp apa saja bisa menjadi seni. Namun ada yang menilai bahwa aliran ini seolah menampakkan kesan kekurangan ide atau gagasan dalam menirukan lukisan monalisa yang dibubuhi kumis, kelopak mata yang robek, kancing – kancing yang copot dan lain seniman terkenal yang menganut aliran ini adalah;Marchel Duchamp, Amerika,Man Day, Amerika,Hans Rickter, Jerman,Triztan Tzara, Rusia, Hans Arp, Prancis,Max Ernst, Jerman,Asmodjo, Indonesia dan Dadaisme oleh "Asmodjo"19. Aliran Abstrak-EkpresionismeAliran abstrak-ekpresionisme dalam seni rupa adalah penggambaran dengan tidak menampilkan objek atau terbebas dari bayangan bentuk – betuk ini cenderung menampilkan garis dan warna, sehingga pada penampakannya menganut dua jenis paham, yaitu Abstrak-Objektifisme dan Abstrak Abstrak – objektifisme, Penggambarannya mengambil unsur atau bagian dari suatu objek masih nampak ada bentuk, juga sering disebut faham pada aliran ini diantarnya adalah;Willem De Kooning,Arshille Gorky,Hans Hofmann,Karel Appel, dan Philip Abstrak non-objektifisme, Yaitu penggambaran karya tanpa bentuk alam, yang didalamnya terdapat, a. Abstrak Geometrik dengan tokohnya, Piet Mondrian,Franz Kline,Robert Motherwell, Kasmir Malevich, Theo Van Doesburg, dan lainnyaAliran Abstrak oleh "Theo Van Doesburg"b. Abstrak non-geometrik dengan tokohnya, Wassily Kandinsky danJackson Aliran Pop Pop Art pada titik perkembangannya di Amerika Serikat tahun 1955 dan biasa disebut dengan popular image ’.Aliran Pop Art tidak memiliki gaya tertentu, pemicu kreasinya adalah gaya hidup di kota yang muncul ketidak karya – karya Pop Art oleh senimannya memanfaatkan barang – barang bekas, seperti botol kecap, sepatu atau barang – barang ronsokan lainnya dengan pandangan untuk masa kini dan yang akan seniman dengan aliran Pop Art ini diantaranya adalah;Tom Wasselman dengan lukisan kamar mandi dan kakus,Robert Rouscherberg, dengan cat jam bekas, plastik kain dan metal,Gerge segall, dengan Patung Rock dan Roll dari bahan gibs,Yoshep Beni S, dengan bekas cat yang dipagar,James Rosenquis, dengan cat ala gaya Pop Art oleh "James Rosenquis"21. Aliran Kinetik dan Optik Kinetik kinetik pertama kali digunakan pada tahun 1950 setelah seniman mengeksplorasikan gerak dalam Kinetik Art, artinya seni gerak, merupakan aliran yang melibatkan unsur gerak dan efek – efek gerak pada seni rupa ini, yakni dimunculkan melalui konstruksi dari tenaga mesin/alam pada karya;Membuat karya untuk mengelabui penglihatan yang seolah – olah bergerak;Memanfaatkan cahaya dan posisi berubah – ubah pada karya dan memanfaatkan pantulan/bayangan cahaya dari penonton/ perupa yang terkenal dengan aliran Kinatik Art ini diantaranya adalah;Naum Gabo,Alexander Calder,George reckey, Pol bury,Prancios Moralet, Julio Le Parc dan Optik Indonesia aliran ini disebut sebagai aliran Optik Art Op Art di mancanegara.Istilah Optical juga disebut ratinal penglihatan dan prinsip inilah yang diterapkan dalam ini bercirikan pengulangan bentuk geometris atau garis – garis yang teratur, rapi dan menerapkan fungsi jalur atau pola paralel bidan gsegi empat, lingkaran atau kemungkinan lainnya dengan secermat – cermatnya agar dapat mengecoh mata untuk nampak efek – efek ruang optik;Atau terkadang memberi kesan tampak muncul atau mungkin ada kedalaman sampai terkesan jauh seni optik ini didasari dari kegiatan eksperimen oleh Maholy Nagy dan Yosef Alber di Bauhaus jerman. Yang kemudian seni ini berkembang melalui teori – teorinya tentang seni optik. Perkembangan selanjudnya yang dikenal secara luas di tahun 1960-an, yang diawali dengan Pameran “ The Responsive Eye” yang diselenggarakan di New York seniman yang terkenal dengan aliran Optik Art ini diantaranya adalah;Victor Vasalery,Aliran Optik Art oleh "Victor Vasalery"Gunther Uecker,Bridger Riley, Richard Anuszkeiwicz, Larry Pons, dan Berikut ini akan kita uraikan Rangkuman atau kesimpulan dari semua penjelasan diatas termasuk juga pada artikel sebelumnya yang membahas tentang Tema Seni rupa Nusantara dan Mancanegara adalah sebagai seni rupa menurut temanya dapat dibedakan menurut bentuk tema karya seni rupa, yaitu tema klasik-romantik, tema politik, historik, budaya, sosial kemasyarakatan, lingkungan dan tema karya seni rupa menurut alirannya muncul atas paham kecenderungan dalam berkarya senimannya, yang dilatari oleh perubahan peradaban manusia dengan diawali dari aliran seni rupa, yaitu aliran romantisme, realisme, naturalisme, impresionanisme, fauvisme, ekspresionisme, Orphisme, abstrak dan terasa kita sudah tiba di penghujung dari penjelasan terlengkap dari Tema dan Gaya/Aliran seni Rupa Nusantara dan Mancanegara ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua serta dapat semakin menambah kecintaan serta apresiasi kita terhadap dunia seni terutama pada dujnia seni rupa ini. Terimakasih. Sumber Kemdikbud-RI,2005
Ada beberapa macam seni rupa murni yang berkembang di nusantara dan mancanegara. Setiap macamnya mempunyai aliran serta gaya dalam gerakan seni rupa murni yang mempunyai pandangan serta ciri khas yang unik dan baru dalam menghasilkan karya seni. Berikut ini macam-macam seni rupa murni nusantara dan mancanegara besarta contohnya 1. Seni Lukis Contoh seni rupa murni yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Seni lukis adalah karya seni yang berbentuk seni rupa murni 2 dimensi. Biasanya, media yang dipakai dalam seni rupa murni yang pertama ini yaitu kanvas yang selanjutnya dilukis dengan cat minyak. Terdapat beberapa aliran dalam seni lukis seperti berikut a. Seni Lukis Naturalis Lukisan yang dibuat sesuai dengan wujud asli dalam dunia nyata. b. Seni Lukis Ekspresionis Aliran seni lukis ekspresionis ini merupakan karya seni lukis yang tercipta berdasarkan ekspresi perasaan dan emosi si pelukis. c. Seni Lukis Abstrak Seni lukis yang beraliran abstrak sifatnya samar atau semu. Orang awam akan menilai lukisan dalam alirab ini sebagai lukisan yang kurang menarik karena tidak jelas bentuk rupa dari lukisannya. 2. Seni Grafis Seperti karya seni lukis, seni grafis juga termasuk dalam seni rupa murni 2 dimensi. Teknik yang dipakai untuk membuat karya seni grafis sangat bermacam-macam mulai dari sablon, cukil kayu, monotype, etsa, cungkil kayu, collograph atau pengasaman bahan logam dapat juga disebut dengan percetakan dengan memakai bahan baku lito. 3. Seni Fotografi Seni fotografi adalah karya seni berupa foto yang dihasilkan dari proses melukis dengan cahaya yang menggunakan alat yang disebut kamera. Dalam seni fotografi, hal yang paling penting yakni indera penglihatan atau mata. 4. Seni Koreografi Seni rupa murni yang meciptakan atau mengubah sebuah gerakan atau tarian menjadi gerakan atau tarian tertentu yang utuh sehingga menjadi lebih menarik dan dapat dinikmati. 5. Seni Film Seni film atau biasa kita disebut juga sinematografi adalah karya seni rupa murni yang dihasilkan dari rekaman orang dan atau benda termasuk figur palsu dan fantasi dengan kamera dan atau dengan olah animasi. Jika ditinjau dari beberapa ulasan di atas dapat kita simpulkan bahwa karya seni rupa murni itu ada banyak macamnya, tergantung dari sudut pandang mana yang kita pakai. Jika kita meninjau dari sudut pandang manfaatnya, seni rupa murni ada dua macam yaitu seni rupa murni dan terapan, sedangkan berdasarkan bentuk atau wujudnya seni rupa murni dapat berupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Karya seni rupa murni telah ada dan berkembang sejak zaman dahulu. Di Indonesia nusantara kita ini sendiri, seni berkembang dengan sangat bagus dan cepat. Banyak karya seni rupa warisan dari leluhur kita yang mendapat banyak pujian dari mancanegara. Hal tersebut menunjukan bahwa para pelaku seni rupa murni yang ada di Indonesia mempunyai talenta luar biasa yang bisa bersaing secara mancanegara.
View251097_117809_Seni rupa CS GAME DEVEL at University of Surabaya. MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA Nama Sekolah Kelas/Program Semester : SMA Santo Carolus : XII / IPA/IPS : 1 Seni murni, yaitu berfungsi untuk ke-puasan bathin seniman/ekspresi diri. Macam-macam aliran seni rupa modern Gaya atau Aliran Seni Rupa Mancanegara Aliran atau gaya dalam seni rupa dibedakan berdasarkan prinsip pembuatannya. Kemunculan suatu gaya atau kreativitas dalam rangka mendapatkan keunikan bisa relatif bersamaan atau meneruskan gaya sebelumnya secara selaras atau bertentangan. Aliran ataupun gaya dalam seni rupa merupakan sebuah pijakan bagi kita untuk mempelajari dan memahami seni rupa itu sendiri, tetapi bagaimana dengan lukisan Monalisa…apakah dengan berbagai warna dalam lukisannya mampu menguak senyumnya yang penuh misteri..….?? Senyum misteri Monalisa…. Agar tidak terlalu jauh, apresiasi tentang aliran seni rupa ini dimulai dari periode Klasikisme di mancanegara yang lebih dikenal dengan Modern Art. A. Realisme 1800-an Aliran ini memandang dunia sebagai sesuatu yang nyata. Lukisan adalah sejarah bagi zamannya. Pelukis/pembuat karya seni bekerja berdasarkan kemampuan teknis dan realitas yang diserap oleh indra penglihatannya. Fantasi dan imajinasi harus dihindari. Namun, pada perkembangannya terjadi dua kecenderungan. Ada yang memilih objek yang bagus/enak dilihat, ada pula yang memilih objek yang jelek/tidak enak dilihat kumuh, mengerikan. Dari aliran ini berkembang aliran ; Realisme Cahaya Impresionisme Realisme Baru/Sosial Menggunakan objek dampak industri di perkotaan Realisme Fotografis Dikaitkan dengan keberadaan dan kekuatan untuk menyamai hasil fotografi yang sangat detail dalam menangkap objek. Tokohnya Annibale Carracci, Gustave Courbert, Theodore Chasseriau, Thomas Coutre Link yang bisa kunjungi B. Naturalisme Aliran ini dianggap bagian dari realisme yang memilih objek yang indah dan membuai saja, secara visual persis seperti objek aslinya fotografis. Dalam perkembangannya cenderung memperindah objek secara berlebihan. Tokohnya Rembradt, George Cole, john Constable, Luis Alvares Catalia, William Callow Link yang bisa kunjungi C. Romantisme 1818 Aliran ini mengembalikan seni pada emosi yang lebih bersifat imajiner. Awalnya melukiskan kisah atau kejadian yang dramatis ataupun dhasyat. dalam melukiskannya, baik dari pengaturan estetika maupun aktualitas piktorialnya selalu melebihi kenyataan. Warna lebih meriah, gerakan lebih lincah, emosi lebih tegas. Tokohnya Theodore Gericault, Eugene Delacroix Link yang bisa kunjungi D. Impresionisme/Realisme Cahaya/Light Painting 1874 E. Ekspresionisme 1900-an F. Fauvisme 1900-an G. Kubisme 1907 H. Futurisme I. Dadaisme 1916 J. Surealisme 1937 Aliran ini dipengaruhi oleh teori psikoanalisis Sigmund Freud yang menyatakan bahwa alam pikiran manusia terdiri dari alam sadar dalam kontrol kesadaran/ingatan dan bawah sadar tidak dalam kontrol kesadaran/terlupakan. Dalam karya aliran ini, alam nyata dan keserbabisaan mimpi terpadu, sehingga menampakkan kesan aneh atau fantastik. Selanjutnya terdapat dua kcenderungan, yaitu Surealisme Figuratif Penampakannya masih realistik, meskipun tidak wajar, sehingga penguasaan teknik tetap diperlukan. Tokohnya Carlo Carra, Gino Severini, Giorgio de Chirico, Marc Chagall, Salvador Dali Surealisme Abstraktif Sudah digayakan mendekati abstrak Tokohnya Joan Miro, Paul Klee, Wilfredo Lam Link yang bisa dikunjungi