Dariberbagai jenis karya seni rupa murni memiliki karakteristik dan ciri khas masing masing adapun ciri yang membedakan karya seni rupa murni nusantara dan mancanegara adalah seni rupa yang berisi nilai budaya nusantara sedang senirupa mancanegara tetap berasal ragam seni murni nusantara dan mancanegara .
Jenis Tema dan Gaya atau Aliran Dalam Seni kita sudah sama – sama tau apa itu seni rupa. Dari semua bentuk dan jenis seni rupa yang ada terdapat beberapa diantaranya merupakan karya – karya dari para seniman seniman – seniman perupa yang ternamaMisalnya karya Raden Saleh dengan mengusung tema “Berburu Banteng” yang dikenal sangat memiliki nilai estetik yang romantik dan taukah kalian apa nama alirannya?Alirannya bisa anda temukan pada link di bawah setelah anda selesai dengan tema judulnya terlihat seperti sadis namun justru tema karya seni rupa yang diusungnya tersebut justru menyusun tema Romantik yang justru bertolak belakang dengan judul itu ada pula tema karya seni rupa mancanegara yang terkenal dan salah satunya adalah karya seni rupa dari Girodet yang mengusung tema romantik dengan judul “pemakaman Atala”.Nah.. untuk pembahasan yang lebih luas, langsung saja kita ke materi utama berikut Klasik/Romantik Oleh Raden Saleh "Berburu Banteng"Jenis Tema Karya Seni Rupa Nusantara dan seniman dimanapun berada perlu diketahui bahwa proses penciptaan karya seni rupa, baik karya seni rupa nusantara atau mancanegara, merupakan wujud dari pernyataan rasa batin yang dilatar belakangi suatu pandangan, idealisme dan prinsip yang dianut senimannya, juga atas situasi atau kondisi politik pada itu, inivasi seni rupa atas pengaruh perkembangan zaman dan teknologi memungkinkan para seniman untuk bereksperimentasi dari segi teknik dan bahan dalam menciptakan karya seni dari hal tersebut, faktor lain yang juga memengaruhinya yakni dipicu oleh ketertarikan perupa pada lingkungannya ataukah perjalanan budaya dan kesenian yang melekat padanya menjadi sumber spirit setiap kali juga Tahapan Pameran Seni RupaSemua hal tersebut merupakan sumber pemicu lahirnya berbagai macam tema yang digarap oleh para siapa saja dan apa saja tema karya seni rupa yang ada di nusantara dan mancanegara yang ada saat ini? Berikut Tema Romantik – seni rupa dengan tema romantik atau klasik lebih cenderung memiliki objek karya yang diungkapkan dari segi keindahan, ketentraman, kedamaian atau kemolekan. Tema romantik muncul pada abad ke mancanegara tepatnya di benua eropa beberapa karya dengan tema romantik sepertiDavis - “kematian Marat” di Prancis, Gericault – “ Rakit Madussa “ di Paris,Girodet – “ Pemakaman Atala “ di Prancis, danEugene Delacroix “ Massakre di chios” Itali Delacroix “ Massakre di chios” Itali 1824Sedangkan di Indonesia sendiri, karya – karya dengan tema romantik atau klasik yang terkenal sepertiRaden Saleh – “ berburu banteng “,Wakidi – “ Balai desa di Minangkabau”,Basuki Abdullah “ Pelabuhan Sunda Kelapa”,Abdullah Suriasubroto – “ Hamparan sawah “,Wahdi – “ Karya pemandanga’ ”, danMas Pringadie – “ Mooi Idie – Cara Pandang Kolonial”.Nah.. itu untuk tema romantik atau klasik, sekarang kita masuk ke tema selanjudnya yaitu tema juga Seni Rupa politik pada karya seni rupa merupakan penggambaran objek karya seni rupa yang berkaitan dengan situasi politik pada masa seniman dirasuki oleh jiwa nasionalisme yang ingin bangkit dari penindasan, revolusi perjuangan atau reformasi dan Indonesia, lahirnya POETERA para seniman berkarya dengan tema revolusi perjuangan, ketindasan kehidupan rakyat bawah, seperti"Laskar rakyat" oleh Joko Pekik,"Mengatur siasat" oleh Afandi,"Biografi i di malioboro" oleh Harijadi, dan"Pengantin revolusi" dan "Guerilla Figther" oleh Hendra Gunawan 1998 dan Revolusi Karya Hendra Gunawan 1998Sedangkan di mancanegara seperti di Eropa juga terdapat karya yang bertema Politik seperti karya – karya seni rupa berikut"Sumpah Keluarga Horatius" oleh oleh Louis David yang melukis sebagai bentuk kritikan kepada penguasa sebelum revolusi prancis meletus."Kebangkitan" oleh Piero Della Francesca dan menuju selanjudnya yaitu tema Tema yang bertemakan tentang sejarah atau tema Historis cukup banyak di temukan di nusantara maupun di historis pada karya seni rupa menjadi penanda terhadap suatu peristiwa yang pernah ada dan terjadi di masa lalu bahkan peristiwa yang jauh sebelu sebelum suatu peristiwa terjadi atau pula sosok pelaku yang pernah ada yang kemudian diwujudkan dalam sebuah bentuk karya seni Indonesia, lukisan goa leang- leang pada masa prasejarah memberikan arti dalam peradaban pangeran diponegoro menjadi tanda dalam perlawanan proklamasi di Jakarta mengingatkan akan peristiwa sejarah yang berarti bagi bangsa panglima Jenderal Sudirman dalam peperangan dan lainnya, Kesemua bentuk karya seni rupa tersebut merupakan karya seni yang bertemakan sebuah Proklamasi oleh Dinas Pariwisata DKI JakartaDimancanegara sendiri, Rigauld pada awal abad ke-18 mencoba mengabadikan Raja Lois XIV dengan melukis potretnya dengan menggunakan Corak ini merupakan salah satu wujud karya yang betema historis, yang mengingatkan bahwa salah satu Raja yang pernah memerintah di Prancis adalah Raja lois XIV dan masih banyak lagi karya dengan tema historik kita menuju ketema Tema budaya juga diwarnai oleh latar belakang kultur senimannya. Budaya dijadikan sebagai inspirasi dalam berkarya seni itu, karya seni rupa yang bertemakan budaya cukup banyak kita temui di nusantara bahkan di Indonesia, terdapat beberapa karya yang terkenal diantaranya sebaai berikutSunaryo menampilkan tema “patung asmat” di Papua,Iyoman irawan dan Dewa Putu Bedil menampilkan tema “ masyarakat bali “Supono mengangkat tema " Relief Borobudur",Abdul Kahar Wahid dan Yabu M, mengangkat tema "Lontara", danZainal Beta dan Ahmad Fauzy, mengangkat tema "budaya Bugis Makassar" dan karya Abdul Kahar WahidBaca juga Tujuan Berkarya Seni RupaSedangkan di mancanegara terdapat pula beberapa karya seni rupa dengan tema yang sama seperti yang di buat oleh beberapa seniman berikutRenoir dengan karyanya “ Moulin de Ia Galette “,Edgar Degas dengan karyanya “ Dancer With Bouquet, Bowing”,Ernst Ludwing Kirchner dengan karyanya “ Negro Dance” dan kita kita menuju ke tema Sosial atau Tema Sosial kemasyarakatan.Dinamikan seni rupa nampak melalui perubahan dari pengaruh sosial kemasyarakatan yang ada pada berbagai hubungan dan interaksi manusia melahirkan kejadian – kejadian atau peristiwa yang menarik, sehingga banyak seniman perupa yang tertarik untuk mengabadikan peristiwa tersebut melalui karya seni karya – karya seni rupa para seniman seni rupa Indonesia yang terlibat dalam tema sosial tersebut diantaranya adalah sebagai berikutBarli dengan karyanya “ pengamen ”,S. Sudjojono dengan karyanya “ Kerja ibu dan Ibu menjahit”,Inanta Hadi Pranoto dengan karyanya “ Pasar Bandung”,Zaenal Beta dengan karyanya “ Pasar Pa’baeng – baeng” dan seniman mancanegara yang mencoba membuat karya seni rupa dengan tema sosial diantaranya adalahMax Beckman dengan karyanya “ Family Ficture “, danGustave Courbet dengan karyanya “ Pemecah batu “ dan kita menuju ke tema seni rupa yang ke enam yaitu seni rupa dengan tema Tanah karya Zaenal Beta6. Tema semua tentu tahu bahwa lingkungan juga sangat banyak membawa pengaruh besar terhadap tema dari karya seni rupa para senian nampak nyata dalam dalam mengambil dan menangkap dari lingkungan sekitarnya, misalnya alam sekitar dan alam benda, tumbuhan, atau seniman perupa menjadikan lingkungan sebagai bagian dari kesenangannya dan menjadiannya tema dalam Indonesia, karya – karya seni rupa dengan tema Lingkungan ini bisa ditemui dalam karya seniman berikut, sepertiKarto Yudo Kusumo dengan karyanya “ Anggrek “,Popo Iskandar dengan karyanya “ kucing “,Budiman dengan karyanya “ ayam jago “,Auke Cornalis Connega dengan karyanya “ Between dream and reality”, danZaini dengan karyanya “ Kambing”.Dimancanegara, perupa yang mengangkat tema ini diantaranyaJuan Gris dengan karyanya “ The car and guitaris”,Pablo Picasso degan karyanya yang mengangkat “ alam benda” sebagai karyanya,Pisanello dengan karyanya “ Studi menggambar kuda”1397/9 – 1455,Giancomo Balla dengan karyanya “ Burung Walet” dna yang terakhir adalah tema religius, berikut uraiannyaBaca juga Bentuk, Teknik dan Jenis Seni Patung7. Tema Religius/spiritual/ dari faham atau ajaran yang dianut oleh seniman perupa menjadi spirit dan ide dalam berkarya sehingga ide tersebut mengental dalam karya – banyak karya – karya seni rupa dengan tema religius atau spiritualisme ini di Indonesia yang diantanya adalahKetut kobot dengan karyanya “ Sesajen”,Amri Yahya dengan karyanya “ Iqra’ baca”1993Hendra Buana dengan karyanya “ Sahidallah”1997,Oh Supono dengan karyanya” Ucapan Ritual Ngaben”1990,Affandi dengan karyanya “ Masjid Baitulrahman”, Pirous dengan karyanya “ Surah – surah”, danAhmad Sadali dan Abay Subarna dengan karyanya “ Kaligrafi”.Ka'bah karya AffandiSedangkan di mancanegara para seniman perupa yang mengusung tema religius atau magis ini adalahPaul Gauguin dengan karyanya “ Yakup bergulat Malaikat “1988,Rubens dengan karyanya “ Penurunan dari salip” 1611 - 1614,Termasuk karya patung dewa wisma, patung syiwa, patung dewa Whisnu di India yang kesemuanya itu merupakan karya seni rupa dengan tema Religius/magis atau seniman sekalian, sampai disini mungkin kita semua sudah bisa mengerti bahwa seni rupa sangat memiliki beragam jenis tema dimana semua tema tersebut memiliki unsur – unsur yang bersumber dari alam ini dan kok cuma 7 poin ya yang dibahas.. padahal judulnya 21 jenis tema dan aliran seni rupa.. lainnya mana mas ? Saya ngerti bro tapi ketahuilah bahwa tidak hanya tema saja namun di balik semua itu, terdapat pula Gaya atau Aliran atau aliran seni rupa ini merupakan satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dari tema itu sendiri sob jadi, yang akan kita bahas di artikel selanjudnya, dan..Tentunya Pembahasan kita selanjutnya ini juga tidak akan kalah banyak dan tidak akan kalah menarik untuk dibahas, yaitu tentang 14 Gaya / Aliran Seni Rupa Nusantara dan Mancanegara yang menjadi kelanjutan dari artikel kalau dijumlah berarti semuanya udah 21 kan.. ? soalnya kalau dibahasnya dalam satu artikel saja takutnya kalian bosan karena kepanjangan dan membuat mata kalian lelah. hitung - hitung artikel berikutnya itu adalah babak kedua sob jadi istirahat sejenak dulu lah.. Untuk sementara cukup sekian dan kesimpulan dari tema ini akan kita bahas setelah uraian tentang gaya atau aliran dalam seni rupa tersebut sudah kita selesaikan. Cukup sekain dan terimakasih. Sumber Kemdikbud-RI,2005.
Berdasarkanbentuk dan nilai gunanya, seni rupa dapat digolongkan menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni (fine art) merupakan karya sendi yang diciptakan dengan tujuan untuk dinikmati saja tidak dimaksudkan untuk kepentingan lain seperti lukisan, patung, grafis, relief, mozaik dan masih banyak lainnya.
Gaya Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara Secara garis besar, gaya karya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga yaitu Tradisional, modern corak, post modern 1. Tradisional Seperti halnya karya rupa nusantara karya seni rupa mancanegara juga memiliki gaya tradisional. Gaya ini juga terbagi menjadi dua, yaitu primitif dan klasik. Gaya primitive bersifat alami dengan media sederhana seperti lukisan yang ditemukan pada dinding gua. Patung primitive cenderung statis tidak seperti seni pahat di Jawa, Bali atau Sumatera yang cenderung dinamis. Gaya klasik merupakan peninggalan dari periode Hindu, Budha dan Islam berupa candi, seni hias, patung dan relief. Karya peninggalan jaman Islam umumnya bercorak dekoratif dan Modern Corak / Aliran / Gaya Seni Rupa Naturalisme Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam natur. Obyek yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip diusahakan bentuk yang persis, ini artinya proporsi, keseimbangan, perspektf, pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat. Tokoh-tokoh Naturalisme Rembrant, Williamn Hogart dan Frans Hall di Indonesia yang menganut corak ini Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus. Realisme Realisme adalah corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada, artinya yang ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut. Tokoh-tokoh realisme ialah Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier. Romantisme Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal yang fantastic, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedy yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita roman. Penggambaran obyeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, pria yang lebih gagah, wanita yang lebih Impressionisme Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun 1874. Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat. Karena itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan tidak mendetail. Tokoh aliran ini Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, SIsley, Edward Degas dan Mary Cassat. Karya Claude Monet Ekspresionisme Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara bebas. Bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin! Imajinasi dan perasaan. Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan keinginan lain dibalik tingkah laku manusia. Pelopor ekspresionisme Vincent Van Gogh, Paul Gaugiuin, Ernast Ludwig, Karl Schmidt, Emile Nolde, JJ. Kandinsky dan Paul Klee. Di Indonesia penganut ini adalah Affandi, Zaini dan Popo Iskandar. Kubisme Kubisme lahir pada saat pameran retpektif Cezanne yakni pada tahun 1907. Corak ini menggambarkan alam menjadi bentuk- bentuk geometris seperti segitiga, segi empat, lingkaran, silinder, bola, kerucut, kubus dan kotak-kotak. Disini sei bukanlah peniruan alam melainkan penempatan bentuk-bentuk geometris dari seniman kepada alam. Pelopor Kubisme Gezanne, Pablo Picasso, Metzinger, Braque, Albert Leger, Robert Delaunay, Francis Picabia dan Juan Gris. Surrealisme Surrealisme pada awalnya merupakan gerakan dalam sastra yang diketemukan oleh Apollinaire utuk menyebut dramaya. Pada tahun 1024 dpakai oleh Andre Bizton untuk menyebutkan corak dalam seni lukis. Dalam kreativitasya corak surrealis berusaha membebaskan diri dari control kesadaran, menghendaki kebebasan yang selanjutnya ada kecenderungan menuju kepada realistis namun masih dalam hubungan-hubungannya yang aneh. Pelopor Surrealisme Joan Miro, Salvador Dali dan Andre Masson. Di Indonesia bisa disebut Sudibio; Sudiardjo dan Amang Postmodern Postmodern atau disingkat “posmo” adalah gaya seni rupa paska atau sesudah modern. Sejalan dengan perkembangan budaya masyarakat dunia , seni rupa pun ikut mengalami perkembangan gaya. Jika seni rupa tradisional memiliki ciri ornamental, seni rupa modern memiliki ciri penyederhanaan bentuk, maka seni rupa posmo memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamental. Gaya posmo lebih bebas dan cenderung tidak memiliki aturan tertentu. Eksplorasi unsur rupa banyak dilakukan untuk gaya ini. Kritik sosial dan kemasyrakatan merupakan tema yang cukup dominant. Ciri-ciri seni post modern 1. Post modern adalah gerakan budaya • dimulai oleh seniman dan arsitektur di NY, USA tahun 1960an • kemudian menjalar ke Eropa tahun 1970, diawali oleh pemikir-pemikir Perancis. .2. Hilangnya batas antara seni dan kehidupan sehari-hari, karena seni tidak lagi bercerita, melainkan mengeksplorasi hakekat realitas. Padaaliran Barok dan Rokoko sama-sama menggunakan ornamentik (hiasan musik). Tetapi pada aliran Barok memakai ornamentik yang diserahkan pada improvisasi spontan oleh pemain. Sedangkan pada Rokoko semua ornamentik dicatat. seni rupa murni nusantara dan mancanegara. 1.Monalisa Lukisan Monalisa yang juga dikenal sebagai La Gioconda d Aliran Seni Rupa Nusantara dan Macanegara Beserta Contoh KaryanyaSesuai dengan judul atau temanya, kita akan mencoba mengurai ke 14 jenis aliran seni rupa tersebut beserta contoh harapan agar kita dapat semakin menambah referensi tentang seni rupa sebagai bentuk apresiasi dan kecintaan kita terhadap seni rupa itu artikel sebelumnya telah kita bahan mengenai jenis – jenis tema seni rupa lengkap dengan contoh kali ini merupakan kelanjutan yang wajib dibawa baik baik agar kita lebih mengerti lagi tentang apa hubungan antara tema dan aliran dalam berkarya seni jelasnya mari kita simak uraian singkat berikut Jenis – Jenis Aliran Seni Rupa Nusantara dan yang terjadi antara perkembangan manusia dengan reaksi kemapanan memicu lahirnya gaya atau aliran dalam seni gaya atau aliran dalam seni rupa tersebut muncul hanya sebagai sebab dan terkadang berawal dari adanya pertentangan, kejenuhan terhadap gaya atau aliran yang atau aliran ini banyak tercatat dari dunia luar atau mancanegara terutama dari Eropa dan Amerika,Yang kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia tak terkecuali aliran seni rupa ini banyak nampak pada karya – karya seni rupa seperti seni patung, seni kriya dan yang paling banyak dari semua itu terdapat pada seni juga Penciptaan Seni Rupa MurniBerikut uraian dari beberapa aliran tesebutAliran Romantisme-Klasik Karya Raden Saleh8. Aliran masa puncak imperialisme dan kolonialisme di abad XIX, industrialisme pun ikut juga nampak dalam seni yang melahirkan aliran romantisme dimana temanya berusaha memunculkan atau mengungkap kisah – kisah dramatis kepahlawanan yang beberapa senian perupa yang cukup terkenal diantarnya adalahDelacroix dari Prancis,William Blake dari Inggris, danRaden saleh dari terkenal bernama La Marseilaisse yang di buat oleh Rude merupakan salah satu karya seni rupa 3 dimensi yang beraliran romantisme yang menghiasi kota juga Proses Kreatif Seni Rupa 2 Dimensi9. Aliran aliran realisme ini merupakan bentuk ketidak setujuannya terhadap keadaan tanpa realitas dengan anggapan bahwa karya adalah catatan zaman’ atau karya adalah sejarah bagi zamannya’.Maka dari itu, oleh perupa yang beraliran realisme ini menganggap bahwa penyimpangan terhadap realitas merupakan pengelabuan terhadap sejaah senian perupa realis lebih memilih banyak berkarya di sanggar dengan tema perilaku kehidupan manusia pada masa para tokoh penganut aliran realisme tersebut adalahGustava Coubert, 1819 – 1877Gustava Coubert, 1819 – 1877,Dan di Indonesia yaitu, Hendra, Abdullah, Basuki Abdullah, Rustamaji dan juga Pamerna Seni Rupa10. Aliran karya realisme dan karya naturalisme cukup sulit untuk dibedakan, karena keduanya sama – sama menggambarkan kehidupan nyata atau saja, aliran Realisme bertolak pada perilaku kehidupan manusia, sedangkan Naturalisme lebih menekankan pada kenyataan yagn didapatkan oleh indera penglihatan atau mata ketika berkarya seni lukis dengan aliran naturalisme ini, ada beberapa perupa yang cukup terkenal seperti;Theodora Rouseau,Julis Dupre,Charles Prancois daubighy, Camillet, Naturalisme, atau para seniman perupa mancanegara tersebut diatas tergabung dalam satu kelompok yang bernama “ BARBIZON”.Sedangkan di Indonesia sendiri terdiri dari;Abdi Suriasubroto, danWahdi juga Seni Rupa 3 Dimensi11. Aliran pada aliran Realisme cenderung para seniman lukisannya melukis di sanggar, tentu hal tersebut bisa saja membuat suatu atas inisiatif dari kelompk “BARBIZON” ini pula, mereka mulai melukis di alam bebas atau alam saja jika melukis di alam terbuka diperlukan kecepatan menangkap bentuk melalui mata dengan bantuan pantulan jika bekerja dengan cara cepat maka tentunya tidak akan dapat menghasilkan yang juga yang mengatakan bahwa aliran ini juga merupakan aliran Realisme Cahaya “light Painting”, dengan tokohnya adalahClaude monet,Pierre Auguste Renior,Eduoard Manet,Maquet, danAdgar di Indonesia sendiri seniman lukis yang beraliran ini adalahKoempoel Sujatno,Aliran Impresionesme, karya-"Koempoel Sujatno"Koentjaraningrat, juga Ruang Lingkup Seni Lukis12. Aliran ini tidak begitu lama bertahan kurang lebih hanya berkisar 5 tahunan, namun telah membuat banyak sensasi yang luar tersebut mungkin disebabkan karena pengaruh kebebasan yang di eluh – eluhkan pada awal abad ke aliran fauvisme sebaai kelompok aliran seni merupakan suatu pertanda munculnya dinamika baru dalam seni rupa yang ditandai dengan peralihan nilai – nilai yang baru para pelukis Fauvisme ini, aktifitasnya didasari oleh cintanya terhadap seni melukis tanpa pamrih. Mereka tidak menuntut suatu pengertian apa – apa kepada publik, bahkan hingga berani menampilkan warna – warna yang mencolok pada kelompok aliran Fauvisme ini terdiri dariHenri matisse,Andre Derain,Maurice de Vlaminck,George Rousult,Kees Van Dongen, Roul Dufy dan Indonesia sendiri aliran ini digeluti oleh beberapa orang seniman pula diantarnyaSudjono Abdullah,Trisno Sumardjo,Aliran Fauvisme oleh "Trisno Sumardjo"Hendra Gunawan, Basuki Resobowo, dan juga Tujuan dari Karya Seni Lukis13. Aliran karya – karya ekspresionisme ini merupakan pengungkapan luapan kebebasannya nampak distorsi bentuk – betuk dan warna untuk melahirkan luapan emosi para penganut seni rupa ekpresionisme ini memiliki konsep tentang kebebasan distorsi bentuk dan karya – karya lukis dalam aliran ini juga memiliki luapan emosi dan olahan pengalaman hidupanya yang tidak didasarkan pada panca indera, namun dengan kejiwaan tokoh – tokoh seni rupa ekspresionisme ini diantaranya adalahVincent Van Gogh,Paul Gauguin,Dan kelompok seniman Der Blaue Raiter dengan tokoh Franzz Marc dan Wassily Indonesia ada seniman perupa sepertiAffandi danPopo Ekspresinisme, oleh "Paul Gauguin"14. Aliran karya aliran kubisme, bentuk - bentuk formal yang terlihat di alam cenderung diabaikan, objek gambar ditangkap secara asensial,Baca juga Pengertian Seni Lukisyang kemudian diungkapkan dalam suatu karya dengan bentuk – bentuk yang melihat perwujudan karya kubisme ini, terdapat atau ada dua jenis teknik, yaitua. Kubisme - Analitik, Yaitu tampak objek gambar terpecah menjadi bentuk – bentuk geometriks, danb. Kubisme - Sintetik, Yaitu tampak bentuk objek menjadi bentuk aliran ini, lahir para seniman perupa yang terkenal diantaranya adalah sebagai Cazane,1907, kemudian lahir pula pelukis,Georges Brague, Prancis dan Pablo Picasso, Spanyol yang menjadi tokoh dari aliran pula tokoh lainnya sepeti, Juan Gris,Firnand Leger dan Kubisme oleh "Pablo Picasso"Sedangkan di Indonesia, meskipun aliran ini tidak begitu dicitrakan, namun cukup memengaruhi khasanah seni perupa yang menganut aliran ini yaitu, Ipe ma’ruf,Kaboel suadi,Januari dan juga Unsur Visual dalam Karya Seni Lukis15. Aliran Delaunay bisa dikatakan sebagai pencipta karya seni rupa dengan aliran Orphisme yang pertama pada tahun – karya dengan aliran orphisme ini cenderung mengaburkan objek dengan tujuan mempertajam dan menegaskan warna – warna dalam karya karya ini nonobjektif atau komposisinya tidak memiliki motif, namun terdiri dari pola – pola warna – tokoh aliran orphisme di mancanegara terutama di Eropa yang terkenal seperti;Robert Delaunay, Fran Kupka, danTerk Sonia di Indonesia sendiri, yaitu But Mukhtar,Umi Dahlan,Salim dan Orphisme oleh "Umi Dahlan"16. Aliran Futurisme yang muncul di Itali dalam penampakan karya seni rupanya lebih menonjolkan kesan gerak dinamis, misalnya pengulangan benttuk atau warna – juga Unsur Ruang/Tekstur Seni LukisHal tersebut terinspirasi dari kehidupan yang dinamis dan serba cepat dari modernisasi teknologi atau tampak tekontrol secara baik seingga terkesan gerak maju atau gerak aliran ini, tokoh yang terkenal adalah;Giancomo Bella,Umberto Bocciani,Luigi Russolo,Guino Serverini dan seniman Indonesia yang terjun dalam aliran ini, yaitu;Nyoman Nuarta, pematung danNyoman Gunarsa, pelukis.Aliran Futurisme oleh "Giancomo Bella"17. Aliran seni rupa Surialisme lahir pada tahun 1924 di Paris yang dicanangkan oleh seorang Sastrawan sekaligus Seniman,yang dipengaruhi oleh pemikiran Freud tentang alam pikiran metafisis manusia, yaitu alam sadar dan tidak sadar penggambaran tentang sesuatu yang asing, aneh, sepi, aau misteri.Sesuatu yang dialami telah berlalu kadang muncul kembali di dalam ingatan atau alam aliran Surialisme, penggambarannya berada antara dunia nyata dan tidak nyata, keadaan ini terkadang terasa berada dialam mimpi dan menurut bentuknya, aliran Surialisme ini dapat dibagi menjadi duam jenis, yaitu1. Surialisme fotografi,Yaitu panggambaran yang realistis namun ada ketidakwajaran. Aliran ini digeluti para seniman perupa diantaranya adalah;Salvador Dali, Spanyol,Y. Ves Tangguy, Perancis,Odilon Redon, Perancis,Mark Chagall, Rusia, dan Max Errnst, Surialisme Amorphic, Yang penggambarannya menyerupai bentuk karya abstrak tanpa didikte alam pikirannya, dan penganut aliran ini adalah;Joan Miro, Spanyol 1933, danAndre Masson, Surialisme oleh "Salvador Dali"18. Aliran aliran Dadaisme memberikan kejutan atau sensasi baru dalam dunia seni adalah ketiadaan batas dari bentuk dari seni itu sendiri. Bahkan Marcel Duchamp apa saja bisa menjadi seni. Namun ada yang menilai bahwa aliran ini seolah menampakkan kesan kekurangan ide atau gagasan dalam menirukan lukisan monalisa yang dibubuhi kumis, kelopak mata yang robek, kancing – kancing yang copot dan lain seniman terkenal yang menganut aliran ini adalah;Marchel Duchamp, Amerika,Man Day, Amerika,Hans Rickter, Jerman,Triztan Tzara, Rusia, Hans Arp, Prancis,Max Ernst, Jerman,Asmodjo, Indonesia dan Dadaisme oleh "Asmodjo"19. Aliran Abstrak-EkpresionismeAliran abstrak-ekpresionisme dalam seni rupa adalah penggambaran dengan tidak menampilkan objek atau terbebas dari bayangan bentuk – betuk ini cenderung menampilkan garis dan warna, sehingga pada penampakannya menganut dua jenis paham, yaitu Abstrak-Objektifisme dan Abstrak Abstrak – objektifisme, Penggambarannya mengambil unsur atau bagian dari suatu objek masih nampak ada bentuk, juga sering disebut faham pada aliran ini diantarnya adalah;Willem De Kooning,Arshille Gorky,Hans Hofmann,Karel Appel, dan Philip Abstrak non-objektifisme, Yaitu penggambaran karya tanpa bentuk alam, yang didalamnya terdapat, a. Abstrak Geometrik dengan tokohnya, Piet Mondrian,Franz Kline,Robert Motherwell, Kasmir Malevich, Theo Van Doesburg, dan lainnyaAliran Abstrak oleh "Theo Van Doesburg"b. Abstrak non-geometrik dengan tokohnya, Wassily Kandinsky danJackson Aliran Pop Pop Art pada titik perkembangannya di Amerika Serikat tahun 1955 dan biasa disebut dengan popular image ’.Aliran Pop Art tidak memiliki gaya tertentu, pemicu kreasinya adalah gaya hidup di kota yang muncul ketidak karya – karya Pop Art oleh senimannya memanfaatkan barang – barang bekas, seperti botol kecap, sepatu atau barang – barang ronsokan lainnya dengan pandangan untuk masa kini dan yang akan seniman dengan aliran Pop Art ini diantaranya adalah;Tom Wasselman dengan lukisan kamar mandi dan kakus,Robert Rouscherberg, dengan cat jam bekas, plastik kain dan metal,Gerge segall, dengan Patung Rock dan Roll dari bahan gibs,Yoshep Beni S, dengan bekas cat yang dipagar,James Rosenquis, dengan cat ala gaya Pop Art oleh "James Rosenquis"21. Aliran Kinetik dan Optik Kinetik kinetik pertama kali digunakan pada tahun 1950 setelah seniman mengeksplorasikan gerak dalam Kinetik Art, artinya seni gerak, merupakan aliran yang melibatkan unsur gerak dan efek – efek gerak pada seni rupa ini, yakni dimunculkan melalui konstruksi dari tenaga mesin/alam pada karya;Membuat karya untuk mengelabui penglihatan yang seolah – olah bergerak;Memanfaatkan cahaya dan posisi berubah – ubah pada karya dan memanfaatkan pantulan/bayangan cahaya dari penonton/ perupa yang terkenal dengan aliran Kinatik Art ini diantaranya adalah;Naum Gabo,Alexander Calder,George reckey, Pol bury,Prancios Moralet, Julio Le Parc dan Optik Indonesia aliran ini disebut sebagai aliran Optik Art Op Art di mancanegara.Istilah Optical juga disebut ratinal penglihatan dan prinsip inilah yang diterapkan dalam ini bercirikan pengulangan bentuk geometris atau garis – garis yang teratur, rapi dan menerapkan fungsi jalur atau pola paralel bidan gsegi empat, lingkaran atau kemungkinan lainnya dengan secermat – cermatnya agar dapat mengecoh mata untuk nampak efek – efek ruang optik;Atau terkadang memberi kesan tampak muncul atau mungkin ada kedalaman sampai terkesan jauh seni optik ini didasari dari kegiatan eksperimen oleh Maholy Nagy dan Yosef Alber di Bauhaus jerman. Yang kemudian seni ini berkembang melalui teori – teorinya tentang seni optik. Perkembangan selanjudnya yang dikenal secara luas di tahun 1960-an, yang diawali dengan Pameran “ The Responsive Eye” yang diselenggarakan di New York seniman yang terkenal dengan aliran Optik Art ini diantaranya adalah;Victor Vasalery,Aliran Optik Art oleh "Victor Vasalery"Gunther Uecker,Bridger Riley, Richard Anuszkeiwicz, Larry Pons, dan Berikut ini akan kita uraikan Rangkuman atau kesimpulan dari semua penjelasan diatas termasuk juga pada artikel sebelumnya yang membahas tentang Tema Seni rupa Nusantara dan Mancanegara adalah sebagai seni rupa menurut temanya dapat dibedakan menurut bentuk tema karya seni rupa, yaitu tema klasik-romantik, tema politik, historik, budaya, sosial kemasyarakatan, lingkungan dan tema karya seni rupa menurut alirannya muncul atas paham kecenderungan dalam berkarya senimannya, yang dilatari oleh perubahan peradaban manusia dengan diawali dari aliran seni rupa, yaitu aliran romantisme, realisme, naturalisme, impresionanisme, fauvisme, ekspresionisme, Orphisme, abstrak dan terasa kita sudah tiba di penghujung dari penjelasan terlengkap dari Tema dan Gaya/Aliran seni Rupa Nusantara dan Mancanegara ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua serta dapat semakin menambah kecintaan serta apresiasi kita terhadap dunia seni terutama pada dujnia seni rupa ini. Terimakasih. Sumber Kemdikbud-RI,2005 Dalamseni rupa murni, terdapat beberapa aliran gaya. Aliran gaya, yaitu aliran dalam gerakan seni rupa yang memiliki ideologi dan ciri khas yang unik dan baru dalam karya-karya yang dihasilkannya. Aliran seni rupa, di antaranya romantisme, ekspresionistne, impresionisme, dan surcalisme. Seni Patung Mancanegara Seni murni lukis Perkembangan Seni Rupa Murni Mancanegara di Luar Asia Perkembangan seni rupa murni mancanegara di luar Asia berawal dari seni rupa Timur purba hingga sejarah seni rupa Eropa modem. Seni rupa Timur purba dapat dilihat melalui perkembangan seni rupa di Mesir. Kurun waktu perkembangannya dapat diuraikan secara kronologis, yaitu dimulai dari sejarah seni rupa Mesir, seni rupa Eropa Klasik, seni rupa Renaissance, seni rupa Barok dan Rokoko, hingga seni rupa zaman modern. Seni rupa Mesir Mesir merupakan bangsa yang mempunyai pening galan kebudayaan tertua di dunia sejak 3400 SM. Bentuk karya-karya seni rupa bangsa Mesir berupa seni bangunan, seni patung, relief, seni lukis, dan seni kriya. Seni bangunan Mesir terdiri atas bangunan piramida, mastaba, dan candi. Piramida dan mastaba merupakan bangunan yangberfungsi untuk menyimpan mumi, sedangkan candi berfungsi sebagai tempat pemujaan. Seni patung Mesir terbuat dari batu granit yang merupakan penggambaran dari Ramses, Chefren, Achnaton, Amenhotep, dan Spinx. Relief dan seni lukis Mesir banyak ditemukan pada dinding-dinding kuburan dan peti mati. Peninggalan lainnya berupa benda-benda kriya, seperti tembikar, perhiasan, dan mahkota. Seni rupa Eropa Klasik Perkembangan seni rupa di Eropa diawali dari seni rupa Yunani, Romawi, Helenis, hingga abad pertengahan. Peninggalan-peninggalannya berupa seni bangunan, patung, relief, seni lukis, dan seni kriya. a. Seni Rupa Yunani Karya seni rupa yang berkembang di Yunani, antara lain seni bangunan dan seni kriya. Seni bangunan Yunani kebanyakan berbentuk istana serta bangunan megah lainnya. Seni lukis Yunani bercorak dekoratif dengan objek alam. Seni patungnya terbuat dari batu pualam dan kayu. b. Seni Rupa Romawi Karya seni rupa yang dihasilkan di Romawi, antara lain seni bangunan, seni relief, seni lukis, dan seni kriya. Seni bangunan Romawi, di antaranya berupa tempat pertunjukan dan tugu. Peninggalan seni kriyanya berupa bejana, vas bunga, dan kerajinan logam. Seni lukis Romawi adalah hasil gabungan seni lukis Mesir dan Yunani yang dibuat dengan teknik mozaik. Seni patungnya merupakan peniruan gaya Yunani dan seni reliefnya kebanyakan bertema sejarah. c. Seni Rupa Hellenis Pada zaman Hellenisme 336-323 SM terjadilah akulturasi kebudayaan antara Yunani, Mesir, dan Persia. Perpaduan kebudayaan ini melahir-kan kebudayaan Hellenis yang berpusat di Kota Pergamon dan Rhodos. Corak patung potret gaya Hellenis pada dasarnya bersifat realis. d. Seni Rupa abad Pertengahan Sejak bersatunya kembali daerah bekas kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5, dominasi kekuasaan gereja Nasrani telah membuat ilmu pengetahuan dan kesenian dimanfaatkan untuk kepentingan religi. Pada masa ini, kreativitas para seniman tidak berkembang. Seni rupa zaman Renaissance Zaman Renaissance merupakan peralihan antara abad partengahan ke abad modem, yang berlangsung pada akhir abad ke-15 hingga ke-16. Pada zaman ini, seni rupa sastra, dan musik berkembang pesat. Ilmu pengetahuan dan seni pada saat itu mulai dikembangkan oleh tokoh-tokoh besar, di antaranya Leonardo da Vinci, Michelangelo Buonarroti, dan Galileo Galilei. Seni rupa Barok dan Rokoko Setelah zaman Renaissance, muncullah gaya seni rupa Barok pada abad ke-16 dan Rokoko pada abad ke-17. Ciri-ciri seni rupa zaman Barok, antara lain bersifat dimartis. heroik, serta kaya cahaya dan warna. Gaya seni rupa Rokoko menghasilkan seni lukis, seni hias, dan seni pahat. Seni rupa zaman modern Setelah terjadi revolusi industri di Inggris dan Perancis, dampak kemajuan di bidang teknologi menimbulkan kepincangan-kepincangan sosial, politik, dan ekonomi. Akibatnya banyak seniman yang mulai melakukan pem-berontakan di bidang seni, yang ditandai dengan timbuLnya berbagai macam aliran dalam seni rupa. Berbagai macam aliran tersebut, di antaranya sebagai berikut. a. Aliran klasikisme dan aliran neo klasikisme Aliran klasikisme lebih banyak menjurus ke seni bangunan dan seni hias, akibat pengaruh dari gaya seni Yunani dan Romawi. Sedangkan aliran neo klasikisme merupakan kelanjutan dari aliran klasikisme dengan gaya yang lebih bebas. b. Aliran romantisme, realisme, dan naturalisme Ciri dari lukisan romantisme adalah menampilkan adegan yang dramatis. Tahap berikutnya muncul aliran realisme sebagai reaksi atas aliran romantisme yang penuh ilusi. Seniman realis ini menghendaki penciptaan karya seni rupa sesuai aslinya. Lukisan realis serupa dengan naturalis, hanya saja lukisan aliran naturalis lebih banyak mengambil objek keindahan alam. Tokoh tersohor dari aliran naturalis-realis ialah Leonardo Da Vinci dan Rembrandt. c. Aliran impresionisme dan aliran neo-impresionisme Para pelukis aliran impresionisme lebih mengutamakan kesan pencahayaan yang dibuat secara spontan dan singkat. Selanjutnya muncul gaya neo-impresionisme sebagai protes terhadap gaya impresionis yang melukis pencahayaan apa adanya. d. Aliran ekspresionisme, surealisme, dan abstraksisme Aliran ekspresionisme berusaha mengedepankan ekspresi jiwa, perasaan, dan emosi. Sedangkan aliran surealisme menggambarkan keadaan alam bawah sadar dan fantasi. Aliran abstrak memiliki ciri mem-bebaskan diri dari bentuk-bentuk figuratif nyata, dan lebih mengutamakan komposisi vvarna, garis, bidang, atau unsur-unsur lainnya. e. Aliran pop art dan aliran seni kontemporer Pop art adalah salah satu aliran seni modem abad ke-20. Aliran ini menentang aliran seni abstrak, ekspresionisme, dan surealisme yang sulit dimengerti. Kemajuan teknologi mengakibatkan seni mpa konvensional seni lukis, patung, arsitektur bergeser ke arah seni mesin machinal art. Pelaku seni kontemporer tidak lagi terikat aturan-aturan seni lama. Mereka bebas berekspresi menciptakan gaya, media, dan teknik berkarya seni baru. Aliran-aliran seni lukis lainnya masih banyak, antara lain aliran vauvisme, kontruksinisme, kubisme, dadaisme, purisme, elementarisme, futurisme, pointilisme, esensialisme, dan lain-lain. GayaSeni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara. Gaya atau corak atau aliran dalam seni rupa beraneka ragam. Secara garis besar, gaya karya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : tradisional, modern, dan postmodern. Surrealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya October 20, 2021 Mengeksplorasi Seni rupa murni adalah salah satu macam dari seni rupa yang lebih condong kepada nilai estetikanya dari pada manfaat atau kegunaannya. Hal tersebut berbanding terbalik dengan seni rupa terapan yang lebih memprioritaskan manfaat dan kegunaan karya seni tersebut dibandingkan keindahannya. Berbeda dengan seni rupa terapan, seni rupa murni tidak digunakan sebagai alat bantu namun yang digunakan pada seni rupa murni adalah estetikanya atau nilai keindahan. Salah satu contoh hasil dari karya seni rupa murni yaitu lukisan, kaligrafi dan patung. Dan 5 macam karya seni rupa murni yang terbesar menurut sejarah yaitu patung, arsitektur, lukisan, musik, dan puisi dengan seni minor termasuk didalamnya adalah seni drama dan seni tari. Pada saat ini seni musik sering dihubungkan dengan seni visual. Pengertian Seni Rupa MurniMacam-Macam dan Contoh Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara1. Seni Lukis2. Seni Grafis3. Seni Fotografi4. Seni Koreografi5. Seni FilmTerkait Pengertian Seni Rupa Murni fine art atau seni rupa murni adalah salah satu seni rupa yang hanya memperhatikan unsur praktis dan mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan estetika atau nilai keindahan saja. Biasanya karya seni rupa murni dibuat hanya untuk mengekspresikan perasaan dan juga kreativitas si pembuatnya. Meski sering disebut sebagai karya seni rupa yang bebas, sebenarnya karya seni rupa murni mempunyai beberapa aliran atau gaya yang berkembang seperti romantisme, surrealisme, impresionisme, ekspresionisme dan masih banyak lagi yang lainnya. Baca juga Pengertian, Macam-Macam dan Contoh Karya Seni Rupa Terapan yang Populer Di Nusantara Macam-Macam dan Contoh Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara Ada beberapa macam seni rupa murni yang berkembang di nusantara dan mancanegara. Setiap macamnya mempunyai aliran serta gaya dalam gerakan seni rupa murni yang mempunyai pandangan serta ciri khas yang unik dan baru dalam menghasilkan karya seni. Berikut ini macam-macam seni rupa murni nusantara dan mancanegara besarta contohnya 1. Seni Lukis Contoh seni rupa murni yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Seni lukis adalah karya seni yang berbentuk seni rupa murni 2 dimensi. Biasanya, media yang dipakai dalam seni rupa murni yang pertama ini yaitu kanvas yang selanjutnya dilukis dengan cat minyak. Terdapat beberapa aliran dalam seni lukis seperti berikut a. Seni Lukis NaturalisLukisan yang dibuat sesuai dengan wujud asli dalam dunia nyata. b. Seni Lukis EkspresionisAliran seni lukis ekspresionis ini merupakan karya seni lukis yang tercipta berdasarkan ekspresi perasaan dan emosi si pelukis. c. Seni Lukis AbstrakSeni lukis yang beraliran abstrak sifatnya samar atau semu. Orang awam akan menilai lukisan dalam alirab ini sebagai lukisan yang kurang menarik karena tidak jelas bentuk rupa dari lukisannya. 2. Seni Grafis Seperti karya seni lukis, seni grafis juga termasuk dalam seni rupa murni 2 dimensi. Teknik yang dipakai untuk membuat karya seni grafis sangat bermacam-macam mulai dari sablon, cukil kayu, monotype, etsa, cungkil kayu, collograph atau pengasaman bahan logam dapat juga disebut dengan percetakan dengan memakai bahan baku lito. 3. Seni Fotografi potografer Seni fotografi adalah karya seni berupa foto yang dihasilkan dari proses melukis dengan cahaya yang menggunakan alat yang disebut kamera. Dalam seni fotografi, hal yang paling penting yakni indera penglihatan atau mata. 4. Seni Koreografi Seni rupa murni yang meciptakan atau mengubah sebuah gerakan atau tarian menjadi gerakan atau tarian tertentu yang utuh sehingga menjadi lebih menarik dan dapat dinikmati. 5. Seni Film Seni film atau biasa kita disebut juga sinematografi adalah karya seni rupa murni yang dihasilkan dari rekaman orang dan atau benda termasuk figur palsu dan fantasi dengan kamera dan atau dengan olah animasi. Jika ditinjau dari beberapa ulasan di atas dapat kita simpulkan bahwa karya seni rupa murni itu ada banyak macamnya, tergantung dari sudut pandang mana yang kita pakai. Jika kita meninjau dari sudut pandang manfaatnya, seni rupa murni ada dua macam yaitu seni rupa murni dan terapan, sedangkan berdasarkan bentuk atau wujudnya seni rupa murni dapat berupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Karya seni rupa murni telah ada dan berkembang sejak zaman dahulu. Di Indonesia nusantara kita ini sendiri, seni berkembang dengan sangat bagus dan cepat. Banyak karya seni rupa warisan dari leluhur kita yang mendapat banyak pujian dari mancanegara. Hal tersebut menunjukan bahwa para pelaku seni rupa murni yang ada di Indonesia mempunyai talenta luar biasa yang bisa bersaing secara mancanegara. Baca juga– Unsur-unsur Karya Seni Rupa dan Penjelasannya Lengkap– Pengertian, Teknik dan Jenis-Jenis Contoh Karya Seni Rupa 2 Dimensi Beserta Keterangan Lengkapnya– Pengertian, Teknik dan Jenis-Jenis Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Beserta Penjelasan Lengkapnya Source link About The Author cara Inilahaliran seni rupa murni mancanegara Bertema cerita lingkungan istana yang cenderung dilebih-lebihkan. Aliran Seni Rupa Murni Mancanegara. Aliran Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara. Pelajari juga seni dan aliran seni rupa murni mancanegara Seni modern di Indonesia mulai berkembang pada masa penjajahan Belanda awal abad ke-19.

Ada beberapa macam seni rupa murni yang berkembang di nusantara dan mancanegara. Setiap macamnya mempunyai aliran serta gaya dalam gerakan seni rupa murni yang mempunyai pandangan serta ciri khas yang unik dan baru dalam menghasilkan karya seni. Berikut ini macam-macam seni rupa murni nusantara dan mancanegara besarta contohnya 1. Seni Lukis Contoh seni rupa murni yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Seni lukis adalah karya seni yang berbentuk seni rupa murni 2 dimensi. Biasanya, media yang dipakai dalam seni rupa murni yang pertama ini yaitu kanvas yang selanjutnya dilukis dengan cat minyak. Terdapat beberapa aliran dalam seni lukis seperti berikut a. Seni Lukis Naturalis Lukisan yang dibuat sesuai dengan wujud asli dalam dunia nyata. b. Seni Lukis Ekspresionis Aliran seni lukis ekspresionis ini merupakan karya seni lukis yang tercipta berdasarkan ekspresi perasaan dan emosi si pelukis. c. Seni Lukis Abstrak Seni lukis yang beraliran abstrak sifatnya samar atau semu. Orang awam akan menilai lukisan dalam alirab ini sebagai lukisan yang kurang menarik karena tidak jelas bentuk rupa dari lukisannya. 2. Seni Grafis Seperti karya seni lukis, seni grafis juga termasuk dalam seni rupa murni 2 dimensi. Teknik yang dipakai untuk membuat karya seni grafis sangat bermacam-macam mulai dari sablon, cukil kayu, monotype, etsa, cungkil kayu, collograph atau pengasaman bahan logam dapat juga disebut dengan percetakan dengan memakai bahan baku lito. 3. Seni Fotografi Seni fotografi adalah karya seni berupa foto yang dihasilkan dari proses melukis dengan cahaya yang menggunakan alat yang disebut kamera. Dalam seni fotografi, hal yang paling penting yakni indera penglihatan atau mata. 4. Seni Koreografi Seni rupa murni yang meciptakan atau mengubah sebuah gerakan atau tarian menjadi gerakan atau tarian tertentu yang utuh sehingga menjadi lebih menarik dan dapat dinikmati. 5. Seni Film Seni film atau biasa kita disebut juga sinematografi adalah karya seni rupa murni yang dihasilkan dari rekaman orang dan atau benda termasuk figur palsu dan fantasi dengan kamera dan atau dengan olah animasi. Jika ditinjau dari beberapa ulasan di atas dapat kita simpulkan bahwa karya seni rupa murni itu ada banyak macamnya, tergantung dari sudut pandang mana yang kita pakai. Jika kita meninjau dari sudut pandang manfaatnya, seni rupa murni ada dua macam yaitu seni rupa murni dan terapan, sedangkan berdasarkan bentuk atau wujudnya seni rupa murni dapat berupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Karya seni rupa murni telah ada dan berkembang sejak zaman dahulu. Di Indonesia nusantara kita ini sendiri, seni berkembang dengan sangat bagus dan cepat. Banyak karya seni rupa warisan dari leluhur kita yang mendapat banyak pujian dari mancanegara. Hal tersebut menunjukan bahwa para pelaku seni rupa murni yang ada di Indonesia mempunyai talenta luar biasa yang bisa bersaing secara mancanegara.

View251097_117809_Seni rupa CS GAME DEVEL at University of Surabaya. MATERI PEMBELAJARAN SENI BUDAYA Nama Sekolah Kelas/Program Semester : SMA Santo Carolus : XII / IPA/IPS : 1 Seni murni, yaitu berfungsi untuk ke-puasan bathin seniman/ekspresi diri. Macam-macam aliran seni rupa modern Gaya atau Aliran Seni Rupa Mancanegara Aliran atau gaya dalam seni rupa dibedakan berdasarkan prinsip pembuatannya. Kemunculan suatu gaya atau kreativitas dalam rangka mendapatkan keunikan bisa relatif bersamaan atau meneruskan gaya sebelumnya secara selaras atau bertentangan. Aliran ataupun gaya dalam seni rupa merupakan sebuah pijakan bagi kita untuk mempelajari dan memahami seni rupa itu sendiri, tetapi bagaimana dengan lukisan Monalisa…apakah dengan berbagai warna dalam lukisannya mampu menguak senyumnya yang penuh misteri..….?? Senyum misteri Monalisa…. Agar tidak terlalu jauh, apresiasi tentang aliran seni rupa ini dimulai dari periode Klasikisme di mancanegara yang lebih dikenal dengan Modern Art. A. Realisme 1800-an Aliran ini memandang dunia sebagai sesuatu yang nyata. Lukisan adalah sejarah bagi zamannya. Pelukis/pembuat karya seni bekerja berdasarkan kemampuan teknis dan realitas yang diserap oleh indra penglihatannya. Fantasi dan imajinasi harus dihindari. Namun, pada perkembangannya terjadi dua kecenderungan. Ada yang memilih objek yang bagus/enak dilihat, ada pula yang memilih objek yang jelek/tidak enak dilihat kumuh, mengerikan. Dari aliran ini berkembang aliran ; Realisme Cahaya Impresionisme Realisme Baru/Sosial Menggunakan objek dampak industri di perkotaan Realisme Fotografis Dikaitkan dengan keberadaan dan kekuatan untuk menyamai hasil fotografi yang sangat detail dalam menangkap objek. Tokohnya Annibale Carracci, Gustave Courbert, Theodore Chasseriau, Thomas Coutre Link yang bisa kunjungi B. Naturalisme Aliran ini dianggap bagian dari realisme yang memilih objek yang indah dan membuai saja, secara visual persis seperti objek aslinya fotografis. Dalam perkembangannya cenderung memperindah objek secara berlebihan. Tokohnya Rembradt, George Cole, john Constable, Luis Alvares Catalia, William Callow Link yang bisa kunjungi C. Romantisme 1818 Aliran ini mengembalikan seni pada emosi yang lebih bersifat imajiner. Awalnya melukiskan kisah atau kejadian yang dramatis ataupun dhasyat. dalam melukiskannya, baik dari pengaturan estetika maupun aktualitas piktorialnya selalu melebihi kenyataan. Warna lebih meriah, gerakan lebih lincah, emosi lebih tegas. Tokohnya Theodore Gericault, Eugene Delacroix Link yang bisa kunjungi D. Impresionisme/Realisme Cahaya/Light Painting 1874 E. Ekspresionisme 1900-an F. Fauvisme 1900-an G. Kubisme 1907 H. Futurisme I. Dadaisme 1916 J. Surealisme 1937 Aliran ini dipengaruhi oleh teori psikoanalisis Sigmund Freud yang menyatakan bahwa alam pikiran manusia terdiri dari alam sadar dalam kontrol kesadaran/ingatan dan bawah sadar tidak dalam kontrol kesadaran/terlupakan. Dalam karya aliran ini, alam nyata dan keserbabisaan mimpi terpadu, sehingga menampakkan kesan aneh atau fantastik. Selanjutnya terdapat dua kcenderungan, yaitu Surealisme Figuratif Penampakannya masih realistik, meskipun tidak wajar, sehingga penguasaan teknik tetap diperlukan. Tokohnya Carlo Carra, Gino Severini, Giorgio de Chirico, Marc Chagall, Salvador Dali Surealisme Abstraktif Sudah digayakan mendekati abstrak Tokohnya Joan Miro, Paul Klee, Wilfredo Lam Link yang bisa dikunjungi
Konsepkarya seni rupa murni nusantara dan mancanegara Karya seni rupa murni sering disebut seni bebas Free art. Neo-KlasisismePaham dalam seni lukis yang mengangkat kembali karya seni zaman Yunani dan Romawi klasik. Tema kejadian yang mengenaskan b. Kebebasan dalam berekspresi menjadi hal penting dalam berkarya seni murni.
Seni Rupa Murni Dan Terapan Pengertian, Jenis , Gambar Dan 10 Contohnya [Lengkap] – Apa itu Seni Rupa Murni ? Seni rupa murni adalah seni yang tercipta bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi dan kegunaannya tetapi lebih mengutamakan fungsi keindahan/estetika. Seni adalah karya seseorang yang melukis tentang pengungkapan ekspresi. Sedangkan Rupa adalah bentuk-bentuk yang memiliki kedalaman isi atau volume. Sedangkan Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekskresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi. Seni rupa telah ada sejak manusia ada di muka bumi ini. Berdasarkan penelitian para ahli menyatakan seni karya seni sudah ada sejak tahun yang lampau. Buktinya berupa lukisan yang berupa torehan-torehan pada dinding dengan menggunakan warna yang menggambarkan kehidupan manusia purba[1]. Susanto menyatakan “Dalam bentuk visual, manusia yang hidup di gua-gua sekitar Prancis selatan, Spanyol, atau Maroko telah meninggalkan karya seni yang berupa teraan goresan pada dinding gua, patung atau alat-alat untuk hidup memiliki suatu wujud dari kepekaan dan kesan tertentu.” Susanto, 2003 17 Seni rupa murni adalah seni yang tercipta bebas tanpa mempertimbangkan segi fungsi dan kegunaannya tetapi lebih mengutamakan fungsi keindahan/estetika. Fungsi seni rupa murni hanya semata-mata sebagai pajangan untuk memenuhi kepuasan batin akan estetika. Pengertian Seni Rupa Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Pengertian Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara Seni Rupa Nusantara adalah beragam bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di masing-masing daerah yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Ragam bentuk kesenian Nusantara tumbuh sebagai hasil olah budaya masyarakat yang hidup disuatu wilayah sesuai dengan adat istiadat dan kondisi lingkungannya. Dari sekian banyak bentuk kesenian yang berkembang, salah satunya adalah bentuk karya seni rupa. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 105 Nama Tarian Daerah Tradisional Di Indonesia Beserta Gambar Dan Asalnya Seni Rupa Mancanegara adalah hasil karya seni rupa yang berisi nilai budaya mancanegara. Seni tersebut berasal dari luar negeri sehingga disebut seni rupa mancanegara. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Seni Teater Pengertian, Sejarah, Contoh, Gambar, Ciri, Jenis, Fungsi, Unsur Contoh Karya Seni rupa murni dibawah ini yang termasuk karya seni rupa murni adalah Lukisan Patung Grafis Mozaik Ukiran Relief Kaligrafi Seni Fotografi Seni Koreografi Kerajinan dari Keramik 1. Lukisan Lukisan merupakan salah satu contoh seni rupa murni dua dimensi yang dibuat dalam media lukis kertas, kanvas, dll dengan menggunakan alat lukis seperti pensil, kuas, cat, dan lain sebagainya. Lukisan mempunyai nilai keindahan dan estetika yang tinggi, sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Oleh karena itu, tidak sedikit kolektor lukisan yang rela mengeluarkan uang dalam jumlah yang banyak demi mendapatkan lukisan yang diinginkannya. 2. Patung Salah satu contoh seni rupa murni tiga dimensi adalah patung. Dibuat dengan teknik tertentu berdasarkan alat serta media yang digunakan. Biasanya patung dicipatakan dengan cara membuat objek dari suatu bahan seperti tanah, batu alam, logam, dan masih banyak yang lainnya. Hasil karya seni rupa murni dua dimensi ini sudah ada sejak dulu dan bisa ditemukan diberbagai belahan bumi. Salah satu bukti bahwa patung sudah ada sejak dulu bisa dilihat dari banyaknya peninggalan-peninggalan bersejarah. 3. Grafis Sama dengan lukisan, seni grafis merupakan seni rupa dua dimensi. Dalam pembuatannya kebanyakan menggunakan teknik cetak baik modern yang menggunakan teknologi canggih atau konvensional. Beberapa teknik itu adalah Collograph, Etsa, Monotype, Cukil kayu, Sablon dan masih banyak yang lainnya. 4. Mozaik Mozaik adalah seni merangkai potongan atau pecahan kecil menjadi suatu bentuk yang sangat indah. Dalam membuat mozaik umumnya menggunakan keramik, pecahan batu, dan masih banyak yang lainnya. Seni mozaik ini sendiri sudah ada sejak zaman Romawi kuno, hal ini dapat terlihat dari bangunan-bangunan peninggalan zaman dulu. 5. Ukiran Ukiran adalah seni memahat kayu ataupun batu menjadi suatu bentuk karya seni yang indah. Seni ukir umumya berbentuk tumbuhan dan hewan. Selain masuk dalam seni murni, ada juga bentuk-bentuk ukiran yang masuk dalam seni terapan. 6. Relief Relief adalah gambar lukisan yang berbentuk 3 dimensi trimatra yang dibuat diatas bidang berbentuk dua dimensi dwimatra. Kita bisa temui relief di tempat-tempat bersejarah seperti candi, aspark dan lain sebagainya. 7. Kaligrafi Kaligrafi adalah seni menulis dengan rangkaian kata atau kalimat indah yang ditulis pada media seperti kertas, batu, kayu dan yang lainnya. Kaligrafi pada umumnya sering menggunakan tulisan arab sebagau media tulisannya. Namun tak jarang juga ada orang yang menggunakan tulisan latin dalam media tulisannya. 8. Seni Fotografi Seni Fotografi adalah karya seni foto yang didapat dari proses melukis dengan cahaya yang menggunakan alat yaitu kamera. Aset yang paling penting dalam seni Fotografi ini adalah Mata. 9. Seni Koreografi Seni Koreografi adalah seni yang mengubah atau menciptakan suatu tarian atau gerakan lainnya yang utuh sehingga dapat dinikmati oleh yang melihatnya. 10. Kerajinan dari Keramik Banyak sekali kerajinan dari keramik yang termasuk seni rupa murni. Seperti guci atau piring keramik yang bernilai seni tinggi. Piring tersebut tidak mungkin dijadikan tempat makan karena lebih indah jika dipakai sebagai pajangan. Jenis Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara Karya seni rupa murni banyak diproduksi oleh perupa di nusantara dan mancanegara Di Nusantara Seni Lukis R. Saleh, Abdullah Surjosubroto, Wakidi, Basuki Abdullah, Affandi, S. Sudjojono, dan Dullah. Seni Patung Nyoman Tjokot, But Muchtar, Nyoman Nuarta, Rita Widagdo, G. Sidharta, dan Dewa Made. Seni Grafis Abdul Salam, Mochtar Apin, Oesman Effendi, I Made Daryana, Widayat, dan AD Pirous. Mancanegara Seni Lukis Vincent van Gogh dan Rembrandt van Rijn dari Belanda,Claude Monet, Paul Cezanne, dan Paul Gauguin dari Prancis, Salvador Dali dan Pablo Picasso dari Spanyol, Leonardo da Vinci dari Italia, Jackson Pollock dari Amerika. Seni Patung Michelangelo dari Italia dan Auguste Rodin dari Perancis Ragam Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara. Seni Lukis Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat kental maupun cair di atas bidang datar. Dari membubuhkan cat diharapkan dapat mengekspresikan berbagai makna atau nilai subjektif. Nilai-nilai yang melekat pada lukisan dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki lukis Indonesia berkembang, pada gilirannya nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya nusantara, sedangkan seni lukis mancanegara menjadi pembanding seni budaya nusantara. Seni Patung Seni patung merupakan cabang dari karya seni rupa yang berdimensi tiga. Membuat patung berarti membuat benda tiga dimensi dengan bahan, alat, dan teknik tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Seni Grafis Seni grafis merupakan salah satu cabang dari seni rupa yang berdimensi dua. Dari segi teknik pembuatannya menggunakan teknik mencetak dengan berbagai cara yaitu teknik cetak tinggi, cetak dalam, cetak saring dan cetak cahaya atau photography. Gaya Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara Gaya/corak atau aliran dalam seni rupa beraneka ragam, secara garis besar, gaya karya seni rupa dapat dibedakan menjadi Tradisional Gaya seni rupa tradisional bersifat turun-temurun, artinya karya seni rupa yang dicipta oleh masyarakat tidak mengalami perubahan dari masa ke masa. Gaya seni tradisional dapat dibedakan menjadi dua gaya, yaitu primitif dan klasik Primitif Istilah primitif diambil dari kata prima yang berarti pokok atau hal yang mendasar sederhana. Masyarakat yang budayanya primitf memiliki karya seni rupa dengan ciri-ciri sederhana, baik dari segi bentuk maupun warnanya. Ciri-cirinya ; Untuk upacara ritual kepercayaan Terkesan misteri Merupakan makna/lambang Ekspressif penuh perasaan Bentuknya kurang sempurna,berkesan dilebih-lebihkan Klasik Klasik mengandung pengertian kuno atau zaman dahulu kala. Di nusantara zaman klasik terjadi pada masa Hindu-Budha. Gaya klasik ini dipengaruhi oleh budaya India melalui agama Hindu Budha. Hal ini dapat dilihat dari bentuk bangunan candi dan patung, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Ciri-ciri ; Melambangkan kejayaan suatu kerajaan Segala sesuatu digambarkan sempurna Gambaran,/cenderung glamour dan menarik Modern Yang dimaksud modern adalah corak karya seni rupa yang sudah mengalami kemajuan, perubahan dan pembaharuan. Secara umum, modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Reprentatif Kata representatif berasal dari representasi yang mengandung pengertian sesungguhnya,nyata, atau sesuai dengan keadaan. Perwujudan gaya seni rupa ini menggambarkan keadaan yang nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam. Gaya seni rupa yang tergolong representatif, antara lain romantis, naturalis, dan realis. Romantisme Romantisme dari kata roman yang berarti cerita isme yang berarti aliran/ adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannyamengandung cerita kehidupan manusia atau mancanegara tokohnya adalah Fransisco Goya Spanyol, Turner Inggris, Rubens Belanda. Perupa Nusantara adalah Raden Saleh. Naturalisme Naturalisme berasal dari kata nature atau natural yang berarti alam dan isme yang berarti aliran/gaya. Naturalisme adalah gaya/aliran seni rupa poenggambarannya sesuai dengan keadaan alam atau alami. Perupa mancanegara adalah Rubens, claude, Gainsborough, dan Turner. Perupa Nusantara adalah Abdullah Suryobroto, Wakidi, Mas Pringadi, Basuki Abdullah. Realisme Realisme berasal dari kata real yang berarti nyata dan isme yang berarti aliran/gaya. Realisme adalah gaya/aliran seni rupa yang pengggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Perupa Nusantara adalah Trubus, Tarmizi, Wardoyo, dan Dullah. Perupa Mancanegara adalah Rembandt van Rijn Belanda Deformatif Istilah deformatif berasal dari deformasi yang berarti perubahan bentuk. Bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, namun masi menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa yang tergolong deformatif, antara lain Surrealisme, impresionisme, ekspresionisme, dan kubisme. Surealisme dari kata sur yang berarti melebih-lebihkan, kata real yang berarti nyata, dan isme yang berarti aliran/gaya. Surealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang murni atau alam mimpi. Perupa mancanegara tokohnya adalah Salvador Dali dari Italia. Impressionisme dari kata impression yang berarti kesan sesaat dan isme yang berarti aliran/gaya. Impressionisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai kesan saat objek tersebut di lukis. Gaya ini dipelopori oleh perupa mancanegara seperti Claude Monet, Paul Cezzanne, Georges Seurat dan Paul Gaguin. Perupa Nusantara adalah S. Sudjojono. Ekspresionisme dari kata expression yang berarti ungkapan jiwa yang spontan dan isme gaya/aliran. Ekspresionisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupanya yang spontan pada saat melihat objek. Tohoh mancanegara adalah Vincent van Gogh dari Belanda. Perupa nusantara adalah Affandi. Kubisme dari kata kubus yang berarti bidang atau bentuk persegi empat dan isme yang berarti gaya/aliran . Kubisme adalah aliran/gaya seni rupa yang penggambarannya berupa bidang persegi empat atau bentuk dasarnya kubus. Tokoh mancanegara adalah Pablo Picasso dari Spanyol. Perupa Nusantara adalah But Mochtar, Mochtar Apin, Srihadi, Fajar Sidik. Nonrepresentatif abstraksionisme Kata Nonrepresentatif atau abstrak mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Suatu gaya yang sederhana bahkan bentuknya sama sekali meninggalkan bentuk alam. Karya seni rupa abstrak berupa susunan garis, bentuk, dan warna yang terbebas dari bentuk alam. Gaya seni rupa ini yang tergolong abstrak ini ada yang abstrak ekspresionis dan abstrak murni. Tokoh perupa mancanegara Paul Klee, Piet Mondrian, Wassily Kandinsky, dan Jackson Pollock. Perupa Nusantara Amri Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, dan Srihadi. Pengertian Seni Rupa Terapan Seni rupa terapan merupakan suatu karya seni rupa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari yang mengandung nilai fungsi tertentu disamping nilai seni yang dimiliki. Fungsi dari karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Fungsi estetis merupakan sebuah fungsi yang semata-mata di dibuat untuk benda hias misalnya, karya batik ataupun tenun yang dibuat secata khusus untuk hiasan kerjinan, dinding, vas bunga, serta topeng. Fungsi praktis merupakan sebuah karya seni yang dibuat sebagai pokok pembuatan benda pakai misalnya, perabotan rumah tangga, kursi, meja, serta tekstil. Seperti Rumah Adat Rumah adat di Indonesia memiliki bentuk yang beraneka ragam. Jika melihat dari arsitektur bangunan rumah adat di Indoensia dengan secara keseluruhanmaka kita dapat membedakan bangunan adat ini berdasarkan atapnya, ragam hiasnya, bahan baku dan bentuknya. Arsitektur Bangunan Arsitektur Bangunan di Indonesia sangat beragam. Seni rupa terapan juga terlihat dari berbagai arsitektur bangunan di Indonesia. Candi adalah salah satu contoh arsitektur banunan di Indonesia yang menerapkan seni rupa terapan. Senjata Tradisional Berbeda dengan fungsi senjata masa lalu, pemakaian senajta terdisional sekarang lebih sering ditunjukan untuk peralatan bekerja. Ada juga yang memakainya sebagai perlengkapan ritual, pertunjukan tradisional, perlengkapan adat, serta untuk benda hias. Transportasi Tradisional Alat transportasi yang masih mempertahankan ciri khas dan bentuk tradisionalnya masih dapay kita temukan di berbagai wilayah Nusantara. Misalnya, kereta kuda, becak, perahu dan pedati. Seni Kriya Seni Kriya sangat luas, namun secara garis besar bisa dibagi dalam 4 kelompok, antara lain Kriya Pahat Kriya Tekstil Kriya Anyaman Kriya Keramik Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan Seni rupa dilihat dari fungsinya dibedakan antara seni rupa murni dan terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih condong pada ekspresi jiwa semata, misal lukisan, sedangkan dengan seni rupa terapan proses pembautannya mempunyai tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Namun, jika kita lihat dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi menjadi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya mempunyai panjang dan lebar saja dan serni rupa 3 dimensi yang lebih memiliki panjang lebar dan ruang. Demikian Penjelasan Diatas Tentang Pengertian Seni Rupa Murni Dan Terapan Beserta Perbedaannya Semoga Bermanfaat Untuk Semua Pembaca Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
SbmiSGy.
  • b9ulml4q28.pages.dev/497
  • b9ulml4q28.pages.dev/123
  • b9ulml4q28.pages.dev/149
  • b9ulml4q28.pages.dev/104
  • b9ulml4q28.pages.dev/435
  • b9ulml4q28.pages.dev/462
  • b9ulml4q28.pages.dev/203
  • b9ulml4q28.pages.dev/139
  • aliran seni rupa murni mancanegara