Ada banyak perbedaan pendapat mengenai kematian Isa Al-Masih. Pandangan Al-Quran tentang penyaliban Nabi Isa adalah seolah menyatakan Isa tidak mati tersalib. Namun apakah benar demikian? Penting kita mengerti hal ini. Karena Isa adalah nabi Istimewa. Ia yang terangkat ke surga. Dan nanti akan turun menjadi hakim adil. Peristiwa kematian dan kebangkitan-Nya berhubungan dengan semua hal ini. Mari kita simak dalil-dalil penjelasannya. Benarkah Muslim Tidak Percaya Penyaliban dan Kematian Nabi Isa? Sebenarnya ada berbagai perbedaan pendapat dari para ulama mengenai hal ini. Karena ada beberapa pandangan Al-Quran tentang penyaliban Nabi Isa. Sebagian memang menyatakan Isa tidak mengalami kematian. Ia juga tidak tersalib. Dalilnya dari “… padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya, tetapi yang mereka bunuh ialah orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. … Tetapi yang sebenarnya, Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya ….” Qs 4157-158. Namun, sebagian ulama meyakini kematian Isa. Karena memang ada jelas tertulis dalam Al-Quran. Ada beberapa dalil lain yang menyatakan berbeda. Contohnya kematian nabi Isa menurut Al-Quran “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” Qs 1933. Ayat ini memang tidak bicara langsung tentang penyaliban, namun jelas menyatakan Isa mengalami kematian. Dan setelah itu mengalami kebangkitan. Hal ini diteguhkan dengan ayat lainnya. “… Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku …” Qs 355. Juga terdapat dalam Surah 5117. Ayat Al-Quran ini menyatakan hal yang sama. Yaitu bahwa Isa mengalami kematian akhir ajal. Lalu Ia terangkat ke surga. Jika demikian, beberapa ahli tafsir menyatakan pasti ada kebangkitan Isa. Karena Surah 355 menyatakan Isa terangkat dalam konteks keistimewaan-Nya. Jika Ia terangkat setelah meninggal, maka hal ini sama saja dengan orang lain yang meninggal. Jadi dapat disimpulkan Allah pasti membangkitkan Isa sebelum mengangkat-Nya ke surga. Hal ini sesuai dengan Surah 1933. Karena ada perbedaan pendapat, maka kita perlu melakukan pendalaman. Agar mendapat pengertian yang jelas. Salah satu panduan tafsir adalah melihat apa penjelasan Al-Quran lainnya. Biarkan ayat yang satu menjelaskan ayat lainnya. Sehingga jelas apa ada dalil lain yang mendukung atau menyangkali peristiwa ini. Keistimewaan Isa Dalam Al-Quran Kehidupan di dunia tidak ada yang kekal. Setiap makhluk hidup pada saatnya akan mati, tanpa terkecuali. Termasuk manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan semua yang bernyawa. Hanya Allah yang memiliki kehidupan. Ia adalah Sang Pencipta. Tetapi, bagaimana dengan Isa, mengapa Ia sangat berbeda? Sehubungan dengan tela’ah pandangan Al-Quran tentang penyaliban Nabi Isa, ada bukti menarik. Bahwa Al-Quran menyatakan keistimewaan-Nya. Ada berbagai manifestasi kehidupan Allah dalam Isa Al-Masih. Contohnya Isa lahir dari perawan. Isa seperti Allah mampu membangkitkan orang mati Qs 349. Isa satu-satunya yang terangkat ke surga, berada di sisi Allah. Melihat semua hal ini meneguhkan dalil Isa mengalami kematian dan Allah membangkitkan-Nya. Bukankah memang manifestasi kehidupan Allah sangat kuat nyata dalam Isa? Kesimpulannya tidak salah umat Muslim menyatakan bahwa Isa mengalami kematian, kebangkitan, kemudian terangkat pada Allah. Karena memang Al-Quran menyatakan juga demikian. Bukti Penyaliban Isa Al-Masih Sehubungan dengan kematian Isa, caranya pastilah melalui penyaliban. Ada banyak bukti yang menyatakan demikian. Mari kita lihat beberapa di antaranya. Fakta sejarah. Isa Hidup pada zaman Romawi. Saat itu umum untuk mengeksekusi orang hukuman dengan penyaliban. Banyaknya saksi mata. Injil mencatat ada banyak sekali saksi mata penyaliban Isa. sehingga mengkonfirmasi peristiwa ini pasti terjadi. Ada Maryam, ibu Isa. Ada banyak murid menyaksikan-Nya. Selain itu kepala pengawal Romawi turut menjadi saksi. Bahkan murid Isa yang menutup jenazah dengan kain kapan Injil, Matius 27 54-59. Semua hal ini membuktikan Isa yang tersalib dan mengalami kematian. Karena jika tidak demikian pastilah akan ada yang menyadarinya. Catatan sejarawan umum. Ada banyak sejarawan sekuler mencatat kematian Isa di salib. Salah satunya Bart Ehrman, sejarawan non Kristen. Ia menyatakan dalam buku “The Historical Jesus Lecture Transcript and Course Guidebook”. Ia menulis “Salah satu fakta sejarah yang paling pasti adalah bahwa Yesus disalib atas perintah pejabat Romawi di Yudea, Pontius Pilatus.” Jadi jelas peristiwa kematian dan penyaliban Isa adalah benar. Terbukti melalui catatan sejarah. Maupun juga terdapat dalam Kitab Injil. Jika demikian, apakah Tujuan Allah sehingga semua ini terjadi? Tujuan Kematian Dan Kebangkitan Isa Injil menjelaskan peristiwa penyaliban menyatakan bahwa hukum dosa adalah maut. Karena itu manusia berdosa tidak mungkin masuk surga. Isa sebagai perwujudan Ruh Allah dan Kalimatullah menyatakan kasih Allah. Ia tersalib untuk memberikan pengampunan Allah bagi dosa manusia. “Kristus [Isa Al-Masih] tidak berdosa, tetapi Allah membuat Dia menanggung dosa kita, supaya kita berbaik kembali dengan Allah karena bersatu dengan Kristus” Injil, 2 Korintus 521 BIS. Selanjutnya kebangkitan Isa menyatakan kuasa Allah mengalahkan dosa dan maut. Isa menyatakan kemenangan kasih Allah untuk menyelamatkan manusia. Jika Anda mengimani dan menjadi pengikut Isa, maka akan ada keselamatan. Ada pengampunan bagi semua dosa Anda. Juga jaminan pasti masuk surga karena kasih Allah. “Hanya melalui Yesus [Isa Al-Masih] saja orang diselamatkan. Sebab di seluruh dunia di antara manusia tidak ada seorang lain pun yang mendapat kekuasaan dari Allah untuk menyelamatkan kita” Injil, Kisah Para Rasul 412 BIS. Maukah Anda mengalami pengampunan atas setiap dosa? Mari mengimani Isa sekarang! Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke 0812-8100-0718
Skripsiini berupaya untuk mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan kehidupan Nabi Isa as. Secara khusus berupaya mengungkap penafsiran yang terdapat dalam kitab Tafsir Al-Manar karya Muhammad 'Abduh dan Rasyid Ridha, yaitu bagaimana mereka berbicara tentang kematian dan penyaliban Isa as dalam memaknai ayat-ayat al-Qur'an yang terkait. ilustrasi kisah nabi Isa, sumber gambar Nabi Isa dijelaskan dalam Alquran surat Ali Imran dan surat Maryam. Sebanyak 17 ayat menjelaskan kelahiran tentang kelahiran Nabi isa yang merupakan putri Maryam. Maryam merupakan seorang wanita yang berasal dari keluarga baik-baik dan terpuji di kalangan Bani israil. Ia dikenal sebagai sosok wanita ahli ibadah dan memilih untuk tidak hari, Malaikat Jibril mendatangi Maryam dan mengabarkan bahwa Allah swt akan memberikan seorang anak laki-laki kepadanya. Saat itu, Jibril menjelam menjadi sosok manusia yang utuh, sedangkan Maryam tengah berada pada posisi di mana ia menyendiri di suatu tempat. Maryam takut bila Jibril yang dalam wujud manusia itu berbuat tidak senonoh kepada berkata, “Sesungguhnya aku berlindung darimu kepada Tuhan Yang maha Pemurah, jika kamu seorang yang bertaqwa.” QS. Maryam ayat 18.Jibril membalas ucapan Maryam, “Sesungguhnya aku hanyalah urusan Tuhanmu yang ditugaskan untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.” Surat Maryam ayat 19.Maryam tidak mengerti bagaimana caranya ia bisa punya anak laki-laki, sedangkan ia tidak memiliki suami. Selanjutnya, Jibril meniup baju kurung Maryam dan tiupan tersebut masuk ke dalam farjinya. Atas seizing Allah SWT, Maryam akhirnya mengandung anak Bani Israil yang Zalim kepada Nabi Isailustrasi kisah nabi Isa, sumber gambar mengetahui bahwa Maryam memiliki anak tanpa suami, penduduk Bani Israil menganggap bahwa Maryam adalah seorang pezina. Namun, atas izin Allah SWT, Nabi Isa yang masih kecil diberikan kemampuan untuk berbicara dan menyampaikan kebenaran, bahwa Ia merupakan Nabi yang diutus oleh Allah SWT,Namun, penduduk Bani Israil justru merasa dengki dengan Nabi Isa karena telah dianugerahi kenabian oleh Allah SWT. Apalagi, Nabi Isa juga mendapatkan beragam mukzizat yang nyata seperti mampu menyembuhkan orang buta, mampu menyembuhkan orang sakit dan mampu menghidupkan kembali orang yang telah mati. Beliau juga mampu membuat burung yang berasal dari tanah kenabian Nabi Isa tidak lantas membuat penduduk Bani Israil bertaubat. Justru, mereka semakin berbuat zalim hingga merencanakan pembunuhan. Kisah Nabi Isa ini tertuang dalam Surat An-Nisa’ ayat 157-159, bahwa mereka mengaku telah membunuh Isa Al Masih. Padahal, mereka tidak membunuhnya dan tidak pula menyalibnya karena oleh Allah SWT diganti dengan orang lain yang menyerupai Nabi Isa. Kejadian yang sebenarnya adalah Allah SWT mengangkat Nabi Isa ke langit dan menempatkannya di tempat yang dikendaki Allah SWT. DLA jemaatAhmadiyah Qadian Desa Manislor tentang penyaliban, keselamatan, perjalanan dan kematian Nabi Isa Putra Maryam. Pembahasan akan dilakukan dengan cara menuliskan argument atau pendapat-pendapat jemaat Ahmadiyah Qadian Manislor mengenai penyaliban, keselamatan, perjalanan dan kewafatan Nabi Isa as. A. Penyaliban Isa Ibnu Maryam Isa Al-Masih adalah Pribadi yang sangat istimewa. Ada banyak sekali ayat Al-Quran tentang nabi Isa. Ia menjadi salah satu Pribadi yang paling banyak tersebut dalam Al-Quran. Berikut ini data ayat Al-Quran tentang Isa 25 kali tertulis nama Isa. 35 kali memakai kata ganti orang pertama. 48 kali memakai kata ganti orang ke tiga. Dan 79 kali penyebutan gelar-Nya Kalimatullah, Al-Masih, ibn Maryam, dll. Dari sekian banyak ayat Al-Quran tentang Isa, tahukah Anda mana yang terpenting? Saat Anda mempelajarinya, maka Anda akan lebih mengerti siapakah Isa Al-Masih sebenarnya. 7 Ayat Al-Quran Tentang Isa Al-Masih Berikut ini adalah ayat-ayat tentang Isa Al-Masih dalam Al-Quran yang sangat penting. Dari daftar ini jelas menyatakan keistimewaan Isa Al-Masih. Mari kita lihat satu per satu. Nomor 7 Isa Satu-Satunya Nabi Yang Dilahirkan berkata “…betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-laki pun…” Qs 347.Mengapa hanya Isa yang Al-Quran nyatakan lahir dari perawan? Sedangkan Ibrahim, Daud, Salomo, bahkan Muhammad pun tidak lahir dari perawan. Nomor 6 Isa Satu-Satunya Nabi Yang menyatakan “Isa…seorang anak laki-laki yang suci” Qs 1919. Hadits menyatakan Isa yang tidak tersentuh setan pada saat datang ke dunia. “Tidak ada seorang pun dari anak keturunan Adam yang dilahirkan kecuali dia disentuh oleh setan … kecuali Maryam dan anaknya Isa Al-Masih“ Shahih Bukhari 3177.Injil juga menginformasikan hal yang sama. “Al-Masih tidak mengenal dosa…” Injil, 2 Korintus 521,. Semua hal ini meneguhkan kualitas Isa sebagai “manusia yang sempurna” Qs 1917. Nomor 5 Isa Mengerjakan Banyak Mujizat Bahkan Membangkitkan Orang Al-Masih bisa membuat banyak mukjizat. Al-Quran menyatakan“…Isa menyembuhkan orang yang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit…dan… mengeluarkan orang mati dari kubur menjadi hidup…” Qs 5110.Injil mencatat hal yang serupa. “Isa sudah pergi ke mana-mana untuk berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis…” Injil, Kisah Para Rasul 1038, parafrasa.Menariknya Ia juga mampu membangkitkan orang mati. Bukankah hanya Allah yang mampu memberikan kehidupan Qs 2273? Namun, mengapa Isa menjadi satu-satunya nabi yang tercatat bisa memberikan kehidupan? Nomor 4 Isa Memberikan Pengetahuan Tentang Hari jelas menyatakan hanya Allah yang mengetahui hari kiamat. “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat…” Qs 3134. Namun, Isa jelas mengetahuinya juga. “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. … Inilah jalan yang lurus” Qs 4361.Hadits bahkan menyatakan Isa sebagai Hakim adil. “Isa akan turun ke bumi sebagai Hakim Adil di akhir jaman” Sahih Muslim 220. Nomor 3 Isa, Kalimat Allah, Terkemuka Di Dunia Dan Di Isa yang mendapat julukan Kalimatullah Firman Allah dalam Al-Quran. Gelar ini menyatakan Isa adalah pernyataan kebenaran Allah bagi manusia. “…Malaikat berkata Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat yang datang daripada-Nya Isa Al-Masih…seorang terkemuka di dunia dan di akhirat …” Qs 345.Selain itu Isa juga terkemuka di dunia dan akhirat. Istilah “terkemuka” berarti pertama, terdepan, termasyhur. Ayat suci Injil mengingatkan kita bahwa, “… [Isa] yang lebih utama dari segala sesuatu” Injil, Kolose 118. Nomor 2 Isa Meninggal dan Bangkit Hidup Kembali.“… pada hari aku [Isa Al-Masih] dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” Qs 1933. Isa melewati semua fase hidup kelahiran, kematian, kebangkitan. Hal ini mengkonfirmasi bahwa Isa mengalami kebangkitan dari orang dengan hal ini, akidah Islam dan Kristen sepaham bahwa Isa sekarang berada di surga. “Hai Isa, sesungguhnya Aku Allah akan…mengangkat kamu kepada-Ku, … hingga hari kiamat” Qs 355. Nomor 1 Isa Menjadi “Tanda” dan “Rahmat” bagi berkata “…Kami menjadikannya Isa suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami” Qs 1921. Jadi, Allah menjadikan Isa sebagai “tanda-Nya” untuk menuntun manusia memperoleh Rahmat ini adalah “jalan Allah” untuk keselamatan manusia. “…Aku memberikan hidup kekal [surga] kepada mereka [pengikut Isa] dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” Injil, Yohanes 1028. Ayat Al-Quran Tentang Isa Penting Untuk Kehidupan Kita! Tujuh ayat di atas menolong kita tahu lebih banyak mengenai Isa Al-Masih. Berikut ini 60 ayat di dalam Al-Quran tentang Isa Al-Masih. Penjelasan lengkap terdapat dalam Injil Suci Allah. Sayangnya, banyak orang beragama belum tahu siapakah Isa sebenarnya. Sebagian melalaikan-Nya, bahkan mengejek Dia. Mereka belum menganggap Dia “terkemuka di dunia dan akhirat.” Jelas terlihat bahwa Isa begitu Istimewa. Ia satu-satunya yang lahir dari perawan. Hanya Isa yang disebut suci dan “Manusia yang Sempurna”. Ia mendapat gelar Kalimatullah. Ia sama dengan Allah yang sanggup memberi kehidupan dan mengetahui kiamat. Semua ini menyatakan bahwa Isa adalah Allah. Dengan mengimani Isa, manusia akan mendapatkan rahmat Allah. Ia adalah jalan lurus menuju surga. Mungkin Anda bertahun-tahun menolak Isa Al-Masih. Saat disalib, Isa mendoakan para penolak-Nya, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” Injil, Lukas 2334. Namun, Ia mendoakan Anda. Kiranya hari ini Anda menerima pengampunan-Nya! Lihat artikel ini dalam bentuk video Artikel Terkait Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah Ketuhanan Isa Al-Masih Berdasarkan Alkitab Dan Al-Quran Benarkah Isa Al-Masih Adalah Tuhan? Mengapa Orang Islam Wajib Mengasihi Isa Al-Masih? Video Kisah Nabi Isa Membangkitkan Orang Mati Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Mengapa ternyata, dari beberapa segi, Isa Al-Masih mempunyai kedudukan lebih tinggi dari semua nabi lain yang disebut di Al-Quran dan Kitab Allah? Diantara tujuh ayat Al-Quran tentang Isa, manakah yang paling menolong Anda lebih mengerti mengenai pribadi Isa Al-Masih? Menurut saudara, adakah nabi lain yang lahir dari perawan suci, saat ini berada di surga dan disebut, “. . . yang terkemuka di dunia dan akhirat”? Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “7 Ayat Al-Quran Terpenting Tentang Isa”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke 0812-8100-0718 Kritikanitu termaktub dalam satu ayat yang menerangkan bahwa pengakuan Nabi Isa sebagai anak Tuhan adalah kemungkaran besar. Sebabnya, Islam sedari awal kelahirannya memposisikan Nabi Isa As sama seperti Nabi-nabi sebelumnya, Nabi yang sengaja diutus kepada setiap bangsa untuk mengajarkan cara menyembah Allah.Pandangantentang Nabi Isa selamat dari Penyaliban bukanlah yang baru. Dalam dunia ilmiah pandangan ini dikenal dengan the Swoon Theory yang sudah dikenal di kalangan ilmiah sejak 1780. Di zaman modern sekarang, ide ini telah mendapatkan penerimaan dan cakupan yang lebih luas di kalangan akademisi, dokumenter dan film. Elain Pagelsloading...Kisah Nabi Isa alaihissalam dan kelahirannya diceritakan dalam banyak ayat Al-Quran di antaranya Surat Maryam, Surat Ali Imran dan Surat Al-Maidah. Foto/ilustrasi Nabi Isa 'alaihissalam adalah seorang Rasul bergelar 'Ulul Azmi yang diutus Allah Ta'ala untuk Bani Israil. Dalam lisan Arab, beliau bernama Isa Al-Masih dan Isa ibnu Maryam. Sedangkan dalam Injil disebut Yesus atau Jesus Christ, Messiah dalam bahasa Inggris. Mengenai kelahirannya, masing-masing agama memiliki pendapat Al-Qur'an, kisah Nabi Isa 'alaihissalam diceritakan dalam banyak ayat. Di antaranya, Surat Maryam ayat 16-36; Surat Ali 'Imran ayat 49-55; dan Surat Al-Ma'idah ayat 110-118. Tentang kelahiran Nabi Isa sebenarnya Al-Qur'an cukup menjadi rujukan, sebab pengetahuan tentang hal ini hanya Allah Yang Maha Tahu. Mari kita simak penjelasan Gus Musa Muhammad dalam satu kajiannya berikut. Kita awali dari sekitar 550 tahun sebelum Baginda Nabi Muhammad SAW lahir. Kelahiran Nabi Isa dalam pandangan umat Kristiani adalahh bulan Desember. Perlu dicermati, Desember adalah musim dingin winter, dimana matahari sedang berada di bumi bagian selatan, dan bumi bagian utara mengalami musim dingin. Adapun sesuai geografi posisi Palestina wilayah dimana Nabi Isa dilahirkan berada di lingar garis utara, yang artinya mengalami 4 musim summer, auntum, winter, spring panas, gugur, dingin, semi.Kelahiran Nabi Isa Isa ibnu Maryam diceritakan dalam Surat Maryam di mana saat itu sedang musim buah kurma. Dan buah kurma itu tidak berbuah pada musim dingin. Sebab, kurma mulai berbuah pada musim semi dan masak ranum di awal musim mengisyaratkan kelahiran Nabi Isa sebagaimana firman-Nya berikutفَاَجَآءَهَا الۡمَخَاضُ اِلٰى جِذۡعِ النَّخۡلَةِۚ قَالَتۡ يٰلَيۡتَنِىۡ مِتُّ قَبۡلَ هٰذَا وَكُنۡتُ نَسۡيًا مَّنۡسِيًّاArtinya "Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya bersandar pada pangkal pohon kurma, dia Maryam berkata, "Wahai, betapa baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan." QS Maryam ayat 23Ayat berikutnya "Maka dia Jibril berseru kepadanya dari tempat yang rendah, "Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu." QS Maryam ayat 24"Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu." QS Maryam ayat 25"Maka makan, minum dan bersenanghatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah, "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini." QS. Maryam ayat 26Gus Musa Muhammad menerangkan, keterangan ayat di atas menunjukkan bahwa kelahiran Nabi Isa bukan di musim dingin Desember, melainkan pada musim gugur kurma yaitu musim panas antara Al-Qur'an ini menjadi bantahan bilakah Isa ibnu Maryam dilahirkan di musim dingin dimana semua pohon tidak berdaun apalagi berbuah? Sehingga timbul pertanyaan, perayaan Natal 25 Desember itu, perayaan lahirnya siapa?Untuk diketahui, Nabi Isa selama hidupnya tidak pernah menyatakan kepada Bani Israil bahwa dirinya dan ibunya, Maryam, adalah tuhan dan tidak pernah pula memerintahkan untuk menyembah mereka berdua. Hal ini diabadikan dalam Surat Al-Maidah, Allah berfirman yang artinya "Dan ingatlah ketika Allah berfirman, "Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua tuhan selain Allah?" Isa menjawab, "Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib." QS. Al-Maidah Ayat 116"Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku yaitu, "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu," dan aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di tengah-tengah mereka. Maka setelah Engkau mewafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkaulah Yang Maha Menyaksikan atas segala sesuatu." QS. Al-Maidah Ayat 117Pada ayat di atas, Nabi Isa tidak pernah menyatakan diri atau ibunya sebagai tuhan yang harus disembah. Bahkan beliau menyatakan bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah dan dia mengajak para pengikutnya untuk menyembah hanya kepada Allah yang satu. Baca Juga Wallahu A'lam rhs bahwaIsa adalah " kalimat-Nya dan roh daripada-Nya "). Maka disimpulkan bahwa Isa yang tertulis di Al Quran adalah figure dari Yesus Kristus diwaktu sebagai manusia dengan sebutan "nabi pembawa Injil", karena segala perkataan yang keluar dari mulutNya mengandung kabar gembira / kabar baik (yang disebut "Injil").
JAKARTA-Kebenaran Yesus Kristus disalib oleh tentara Romawi menyisakan perdebatan. Sebelumnya, John Dominic Crossan, mantan pastor Katolik Irlandia pernah menuliskan sebuah buku yang isinya mengkritik dan mempertanyakan kebenaran penyaliban seorang teolog bernama Teolog Gunnar Samuelsson menulis tesis yang isinya kebenaran penyaliban yesus terkendala masalah deskripsi yang hilang dari sejumlah literasi kuno injil.Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Adian Husaini menuturkan Islam secara tegas mengatakan Nabi Isa AS dalam kepercayaan islam atau dalam kepercayaan Nasrani disebut Yesus Kristus tidak meninggal karena disalib atau dibunuh tentara Romawi melainkan ada seseorang yang diserupakan menjadi Nabi Isa As. "Terdapat banyak ayat dalam Quran yang menerangkan hal ini. Sebelum Islam lahir, teologi Nasrani memang sudah mencapai bentuknya dimana agama tersebut menyakini dua konsep dasar yaitu penyaliban yesus crucifixion dan kebangkitan resurrection," ujarnya kepada Republika Online, Selasa 29/6. Ia menjelaskan, konsep dasar itu terbentuk dalam suatu Konsili Nicea. Konsili merupakan dewan uskup dari berbagai wilayah di masa Kekaisaran Romawi yang mengadakan sidang di Nicea atau Iznik, suatu daerah di Turki yang termasuk dalam kekaisaran Romawi. Kala itu, lanjut Adian menjelaskan, Konsili Nicea dibentuk menyelesaikan perbedaan pendapat dalam Gereja Aleksandria mengenai hakikat Yesus dalam hubungannya dengan Sang Bapa, khususnya, mengenai apakah Yesus memiliki substansi yang sama dengan Tuhan Bapa ataukah sekedar memiliki substansi yang serupa belaka dengan Tuhan Bapa. Adian bercerita, St. Aleksander dari Aleksandria dan Athanasius berpegang pada pendapat yang pertama sedangkan seorang presbiter populer bernama Arius, yang dari namanya muncul istilah Arianisme, berpegang pada pendapat yang kedua. Konsili memutuskan bahwa pendukung Arius telah keliru dan kemudian ajarannya diasingkan oleh Gereja. Ia menambahkan, hasil lain dari konsili ini adalah kesepakatan mengenai waktu perayaan Kebangkitan Kristus Paskha dalam Bahasa Yunani; Paskah dalam Bahasa Indonesia, hari raya terpenting dalam kalender gerejawi. "Dari konsili Nicea, syahadat Nasrani dimana Yesus disalib dan menjadi Tuhan anak diberlakukan," Adian, Al-Quran mengkritik sangat keras kepercayaan itu. Kritikan itu termaktub dalam satu ayat yang menerangkan bahwa pengakuan Nabi Isa sebagai anak Tuhan adalah kemungkaran besar. Sebabnya, Islam sedari awal kelahirannya memposisikan Nabi Isa As sama seperti Nabi-nabi sebelumnya, Nabi yang sengaja diutus kepada setiap bangsa untuk mengajarkan cara menyembah Allah. "Dalam surah Al-Maidah, dikatakan, sungguh telah kafirlah mengatakan Allah satu dari yang tiga. Kehadiran Quran merupakan usaha mengoreksi Injil secara mendasar," ungkapnya.
PandanganAl-Quran tentang penyaliban Nabi Isa a.s adalah - 13775300 yunitana11 yunitana11 23.12.2017 Iklan shafanasywa2711 shafanasywa2711 Pandangan islam di Al-Qur'an tentang disalibnya nabi isa : Itu tidak benar. Allah telah membantah hal tersebut dalam Al-Qur'an surah An-nisa' 157. jelas jelas di alquran surat brp gitu, di
Selama berabad-abad tiga agama Ibrahim; Yahudi, Kristen dan Islam mempunyai pandangan yang berbeda-beda tentang sosok Nabi Isa as, dalam berbagai bidang dan sisi adalah peristiwa yang paling kontroversial dalam kehidupan Yesus/Nabi Isa as. Catatan-catatan tentang Penyaliban berbeda satu sama lain diantara agama-agama Ibrahim tersebut. Apa yang terjadi pada saat proses Penyaliban, dan peristiwa-peristiwa yang mengikutinya setelah itu, telah membuat orang terpecah belah, yang seringkali pahit, sejak abad pertama. Pandangan Yahudi Pandangan Yahudi di zaman Yesus sederhana; Yesus telah dijatuhi hukuman mati di atas kayu salib dan telah berhasil dieksekusi oleh pasukan Romawi, sehingga batal-lah pesan ke-almasihan-nya. Ia adalah Almasih yang palsu dan bukan sosok yang mereka tunggu. Di zaman ketika pemberontakan kaum Yahudi sering dipatahkan oleh orang-orang Romawi [misalnya Aquaduct Riots di awal pemerintahan Pontius Pilatus], Yesus menjadi sosok yang lain. Sampai hari ini orang-orang Yahudi masih menunggu kedatangan Almasih mereka. Sebuah simbol yang paling nyata dari penderitaan mereka adalah doa umum yang selalu dipanjatkan di Tembok Ratapan, yang dianggap bagian dari Bukit Bait Suci Kedua Second Temple Mount yang dibangun kembali oleh Herodes yang Agung di Yerusalem. Dinding tersebut telah diberi nama berdasarkan laporan dari abad ke 19 oleh para wisatawan Eropa yang sering menyebut tembok tersebut sebagai tempat meratap orang-orang Yahudi’. 1 Tempat ini juga disebut sebagai tempat dimana orang-orang Yahudi datang untuk meratapi kehancuran Bait Suci Kedua, yang terjadi sekitar 70 Masehi. Lebih dari 3000 tahun setelah Musa, orang-orang Yahudi masih belum menerima kebenaran Almasih, meskipun beberapa minoritas kelompok Yahudi telah menerima Yesus sebagai Almasih mereka. Pandangan Kristen Ayat Alkitab berikut menunjukkan arti pentingnya Penyaliban dan Kebangkitan dalam teologi Kristen; ayat ini diambil dari salah satu surat Paulus yang ada dalam Perjanjian Baru “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.”2 Keyakinan umat Kristiani terhadap Penyaliban adalah melalui kematian dan kebangkitan Yesus umat manusia telah diselamatkan dari Dosa Warisan Adam dan Hawa. Inilah aspek utama dari Doktrin Penebusan Dosa, pokok keyakinan umat Kristen. Dalam film dokumenter BBC Did Jesus Die?” Friar Jerome Murphu O’Connor menekankan pentingnya Penyaliban dan Kebangkitan. Ia mengatakan tentang Kebangkitan “..hal yang sangat fundamental bagi iman Kristiani dan saya tidak meragukannya dan akan selalu seperti itu…” 3 Pandangan Islam Abad ke-7 Masehi, saat Islam muncul di Semenanjung Arab, kedudukan Nabi Isa as menjadi sosok yang ditekankan dan banyak diulang di dalam Al-Qur’an. Kita jumpai terdapat 25 kali penyebutan tentang Nabi Isa as dan salah satu Surah Al-Qur’an telah didedikasikan untuk ibunda beliau, Siti Maryam Surah 19 – Surah Maryam Berkaitan dengan Penyaliban, ayat-ayat Al-Qur’an tegas menolak tentang kematian Nabi Isa diatas kayu salib. Walaupun ayat ini telah ditafsirkan secara berbeda-beda. Pada umumnya pandangan Islam adalah meyakini bahwa Nabi Isa tidak dinaikkan di tiang salib melainkan diangkat ke langit dan orang lain menggantikannya di tiang salib – ini hanyalah salah satu dari berbagai pandangan tentang peristiwa tersebut. Al-Qur’an menjelaskan tentang Penyaliban ini bahwa bahwa orang-orang Yahudi tidaklah membunuh Nabi Isa as. “Dan ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa Ibnu Maryam, Rasul Allah swt.,” padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak pula mematikannya di atas salib, akan tetapi ia disamarkan kepada mereka. Dan, sesungguhnya orang-orang yang berselisih dalam hal ini niscaya ada dalam keraguan tentang ini; mereka tidak mempunyai pengetahuan yang pasti tentang ini melainkan menuruti dugaan; dan mereka tidak membunuhnya dengan yakin. 4157 Tetapi ayat ini telah ditafsirkan dalam dua versi yang yang sangat berbeda “Tetapi, Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 4158 Kalangan Islam pada umumnya berpandangan bahwa tubuh Nabi Isa as telah diangkat ke langit. Sedangkan ulama lainnya menafsirkan bahwa Allah telah memuliakan Nabi Isa as dalam hal kedudukannya, dengan menyelamatkannya dari kematian terkutuk di tiang salib. Selamatnya Nabi Isa dari Penyaliban Adalah Pandangan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad yang mengatakan bahwa Nabi Isa tidak mati saat Penyaliban, tetapi ia selamat dari percobaan tersebut. Ketika kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan pengertian ini kita akan menemukan arti yang lebih rasional dan jauh dari pemahaman supranatural. Begitu juga dengan penafsiran ini kitapun juga bisa mencocokkan riwayat Al-Qur’an dan Alkitab dan nampak keduanya menunjukkan kisah yang sama. Pandangan tentang Nabi Isa selamat dari Penyaliban bukanlah yang baru. Dalam dunia ilmiah pandangan ini dikenal dengan the Swoon Theory yang sudah dikenal di kalangan ilmiah sejak 1780. Di zaman modern sekarang, ide ini telah mendapatkan penerimaan dan cakupan yang lebih luas di kalangan akademisi, dokumenter dan film. Elain Pagels Professor Elain Pagels, Profesor Agama di Universitas Princeton, berkomentar tentang teori ini, ia menyatakan “Ada banyak versi dari cerita ini, salah satunya terdapat di dalam sebuah buku tahun lalu The Passover Plot yang menunjukkan bahwa Yesus telah dibius diberi obat penenang di kayu salib, sehingga ia diturunkan lebih awal dan karena itulah ia bisa selamat, tentu saja ini adalah sebuah kemungkinan.” 4 Ini adalah satu-satunya pandangan yang berdasarkan Al-Qur’an dan Alkitab yang keduanya mungkin saja benar dalam riwayat tentang peristiwa penyaliban. Terdapat banyak petunjuk dalam Perjanjian Baru bahwa Yesus selamat dari Penyaliban Muslim Herald, Edisi Khusus, vol. 18, No. 6, Juni 1978 Dr Jamers Tabor Dalam dokumenter BBC yang sama, Dr James Tabor, Ketua Depertemen Studi Agama di Universitas North Carolina, menjelaskan lebih dalam tentang peristiwa yang terjadi 2000 tahun yang lalu. “Ketika kalian memperhatikan kisah Yesus dan bagaimana beliau dieksekusi oleh pasukan Romawi, beliau berada di tiang salib selama enam jam, asumsinya adalah ia sudah mati. Para prajurit Romawi memerika tubuh beliau. Ada dua orang lainnya yang disalibkan, yang sesuai dengan kisah Injil mereka kemudian dipatahkan kakinya untuk mempercepat kematian mereka, karena akan memasuki hari sabat. Saat mereka menghampiri Yesus mereka menyatakan beliau telah mati. Hal itu nampaknya karena tubuh beliau sudah tidak bergerak lagi dan sudah berhenti bernafas. Mereka kemudian mengurus tubuhnya dan menempatkannya di dalam kubur dan diperkirakan semua tertutup, dan untuk tujuan praktis beliau sudah mati – pertanyaanya adalah, apakah beliau sudah mati secara klinis? Dr Tabor selanjutnya menjelaskan bahwa terjemahan yang lebih baik untuk Resurrection kebangkitan adalah resusciatation Penyadaran kembali. Ia lebih lanjut menjelaskan hal ini dengan mengatakan “Kami memiliki cerita-cerita, baik di dunia modern ataupun dunia kuno, tentang orang-orang yang tampak mati dan untuk penjelasan praktisnya memang telah mati – yaitu mereka sudah tidak merespon lagi dunia luar – tetapi pada kenyataannya kemudian mereka bangkit kembali. Kami menyebutnya ini sebagai proses resusitasi, tetapi jika Anda ingin membahasakannya maka hal itu akan disebut Resurrection’ kebangkitan.” Perlu dijelaskan disini bahwa Dr James Tabor sendiri tidak memiliki keyakinan bahwa Nabi Isa as selamat dari Penyaliban. Dr Tabor menjelaskan hal ini di dalam bukunya, The Jesus Dynasty, dan di dalam korespondensi pribadinya, bahwa keyakinannya adalah Nabi Isa as mati diatas tiang salib bukan selamat dari Salib. “Ada yang mengatakan bahwa Yesus kemungkinan belum mati secara klinis, tetapi ia telah mengalami beberapa keadaan koma dan kemudian ia pulih… Saya pikir kita tidak perlu meragukan lagi bahwa dengan di eksekusinya Yesus melalui Penyaliban oleh tentara Romawi, ia benar-benar telah mati.” 5 Hal ini nampaknya berkaitan dengan penelitian Dr Tabor yang dipublikasikan secara internasional, 1st Century tomb in Jerusalem yang dikenal sebagai Makam Talpiot dan lebih populer sebagai The Jesus Family Tomb’. Komentar di makam ini berada diluar lingkup artikel ini. Holger Kersten Teolog lain yang menulis tentang pendapat ini adalah seorang ilmuwan Jerman Holger Kresten. Kersten terkenal karena bukunya The Jesus Conspiracy yang berani mengatakan bahwa Kain Kafan dari Turin adalah bukti nyata bahwa Nabi Isa as tidak mati di tiang salib dan penentuan berapa umur kain kafan tersebut sengaja telah disabotase oleh Gereja Katolik untuk menutupi fakta ini. Materi ini akan dibahas di artikel mendatang, tetapi beberapa penelitian Kersten tentang Penyaliban ini cukup bernilai disini. Kersten menyoroti beberapa faktor menarik dari peristiwa Penyaliban yang mendukung pendapat bahwa Nabi Isa as telah selamat. Salah satu bagian dari analisa yang dilakukan oleh Holger Kersten, bersama dengan rekan penulisnya Elmar R. Gruber adalah berfokus pada penjelasan tentang Penguburan Nabi Isa as dan ruangan makam Nabi Isa. Kersten dan Gruber mengutip Injil untuk mendukung tesis mereka; bahwa Penguburan Nabi Isa as tidak pernah sampai selesai. “Yesus tidak diletakkan di dalam ruangan dalam posisi memotong tegak lurus dengan dinding batu makam. Tetapi diletakkan diatas permukaan batu atau balkon terbuka. Pada pagi hari kebangkitan’, Maria Magdalena melihat malaikat berpakatian putih, yang mana mereka disebutkan yang seorang duduk di sebelah kepala’ dan yang lain di sebelah kaki, ditempat tubuh Yesus terbaring’ Yohanes 2012. Yesus tidak ditempatkan membujur keatas, karena jika demikian, tidak ada yang bisa duduk dapat duduk di sebelah kepala… …Yohanes mengatakan bahwa murid setia Yesus berlari kearah kuburan 205 dan menjenguk ke dalam dan melihat kain kafan terletak di tanah. Maria Magdalena menjenguk ke dalam dan melihat ke kuburan’ 2011, dan melihat dua malaikat disamping Yesus terbaring… penjelasan ini mendukung asumsi kami bahwa penguburan Yesus belum selesai. Jika ia sudah terbaring, tempat tersebut tidak akan terlihat lagi dari pintu masuk makam. 6 Setelah itu, Kersten dan Gruber menguraikan penjelasan tentang ratusan kilogram gaharu dan mur yang digunakan pada tubuh Yesus yang dibawa oleh Yusuf dari Arimatea dan Nikodemus. Mereka membahas tentang sifat medis ramuan tersebut, dimana hal itu telah dibahas secara detail oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad di dalam bukunya Masih Hindustan Me Almasih di Hindustan. Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad menjelaskan bagaimana herbal tersebut digunakan untuk menghasilkan salap khusus yang kemudian disebut Marham Isa. Pendapat Ulama Islam tentang Penyaliban Dua ulama modern yang mendukung teori pingsan’ The Swoon Theory ini adalah Ahmed Deedat dan Shabir Ally. Kedua ulama ini tidak mendukung klaim Jamaah Muslim Ahmadiyah dan Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad, tetapi mereka berdua dengan tegas mendukung pandangan bahwa Nabi Isa as selamat dari penyaliban, hal yang bertentangan dengan Islam ortodok pada umumnya. Ahmed Deedat Ahmed Dedaat menulis sebuah buku yang berjudul. Crucifixion or Cruci-fiction, dimana pandangan mendukung bahwa Nabi Isa as tidak mati di tiang salib, melainkan beliau selamat dari Penyaliban. Deedat menjelaskan argumen-argumen umum yang disajikan untuk mendukung teori pingsan seperti waktu yang singkat proses Penyaliban, Tanda Nabi Yunus as, dan Nabi Isa as makan dan minum setelah penyaliban. Selain itu Deedat juga merangkum koleksi cerita-cerita unik dari berbagai media tentang orang-orang yang memiliki pengalaman seperti peristiwa kebangkitan Gadis kecil yang telah mati’ bercerita bagaimana ia hidup kembali seletelah 4 hari – “Daily News” 15/11/55 Seorang pria yang telah mati selama dua jam ternyata masih hidup – “keajaiban” yang mengherankan para dokter – Sunday Tribune, 27/3/60 Ia telah mati selama 4 menit – jantungnya telah berhenti tetapi ia masih hidup – Sunday Express, 23/7/61 Dia tidak tahu kalau ia telah meninggal selama 90 detik – Cape Argus, 16/3/61 Dr. Hitge kembali dari kematian – Cape Argus, 4/5/61 Peti mati perpindah – Seorang pemuda tidak jadi dikubur hidup-hidup – Sunday Tribune, 13/5/62 Kembali dari kematian – setelah disangka mati selama 2 hari – Post, 25/7/65 “Mayat” mengedipkan matanya pada pengurus pemakaman – dokter menulis sertifikat kematian – Daily News, 25/3/75 “Secara klinis telah mati” – seorang balita hidup kembali setelah satu jam perjuangan hidup – Natal Mercury, 5/12/82 Apakah dia mati atau hidup? Dilema yang dihadapi dokter transplantasi Sunday Tribune, 17/7/83 Berguncang dan bangkit – Dinyatakan mati secara klinis karena terlalu banyak minuman keras Natal – Daily News, 3/1/84 7 Ahmed Deedat sangat disegani dalam berbagai dialog Kristen-Islam dan debat publik. Gayanya yang tanpa kompromi membuatnya banyak pendukung dari berbagai sekolah pemikiran Islam dan juga dari para lawan. Memiliki pandangan yang tampaknya mendukung Ahmadiyah tentu akan menarik perhatian dan kritik dari Muslim dan Kristen lainnya. Salah satu kritik tersebut adalah dari Mohammed Bana dari Afrika Selatan “Deedat gemar memberikan kuliah tentang denominasi lain, tetapi sangat jarang tentang Islam. Dia tampaknya memiliki satu pandangan khusus yaitu tentang Penyaliban Yesus. Dalam kuliah-kuliahnya ia hampir tidak memberikan pandangan dari sudut pandang Islam, ataupun sudut pandang Kristen, sehingga membingungkan para pendengarnya. Saya yakin ia suka menyenangkan kelompok Qadiani di negeri ini dengan sebagian besar memberikan pandangan mereka bahwa Yesus, setelah dinaikkan di tiang salib, kemudian pingsan. Sekarang mengapa Deedat memberitahu pendengarnya bahwa Yesus pingsan setelah disalibkan, karena tidak satupun di dalam Al-Qur’an disebutkan tentang Yesus disalibkan dan pingsan. Hanya Deedat yang dapat menjelaskan kepada kita apakah dia tengah berkotbah tentang doktrin Kristen, doktrin Islam atau doktrin Qadiani. 8 Kritikan lainnya berasal dari John Gilchrist, seorang apologis Kristen dan salah satu penulis dari situs Answering Islam’. Gilchrist menulis “Kami tak pernah berhenti bertanya-tanya mengapa Ahmed Deedat terus mengangkat isu teori bahwa Yesus memang telah disalibkan tetapi selamat dari kematian salib. Keheranan kami muncul dari dua pertimbangan. Disatu sisi sisi pandangan ini hanya dipegang oleh aliran sesat sekte Islam Ahmadiyah dan mereka dikecam oleh Kristen maupun Islam. 9 Shabir Ally Shabir Ally adalah Presiden Islamic Information and Dawah International Centre yang berpusat di Toronto, Kanada. Shabir Ally mendapatkan gelar BA dan MA dalam studi Agama dan saat ini sedang mengejar gelar PhD serta menjadi Imam dan pembawa acara TV mingguan berjudul Biarkan Al-Qur’an Bicara’ Let the Qur’an Speak Di awal-awal debat-debat dengan banyak sarjana Kristen yang terkenal, Shabir Ally memposisikan diri dengan berpendapat bahwa Nabi Isa as tidak pernah dinaikkan di tiang salib, melainkan orang lain menggantikannya di tiang salib. Belakangan, dalam debat-debat publiknya, Shabir telah mengubah pendekatannya dengan posisi mendukung pandangan Ahmadiyah bahwa Nabi Isa as telah selamat dari Penyaliban. Bagi pihak Kristen, ini adalah titik serangan mereka melawan Ally mengapa ulama tersebut mendukung pandangan yang dimiliki oleh sekte yang dianggap sesat oleh Muslim ortodoks? Dalam sesi tanya jawab setelah pembicaraan di Universitas Toronto, seorang kristen apologis, Tony Costa Junior, mengajukan keberatan ini terhadap Ally. Meskipun Shabir menjelaskan bahwa ia percaya dengan selamatnya Nabi Isa di tiang salib, tetapi menolak klaim Ahmadiyah bahwa Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad telah menggenapi nubuatan tentang kedatangan Almasih kedua kali, ia secara terbuka mengakui “Saya telah melihat berbagai penjelasan yang umumnya diikuti oleh Muslim Sunni, bahwa ada orang lain yang telah menggantikan Nabi Isa as di kayu salib, dan saya telah menyaksikan bahwa meskipun terdapat berbagai macam penjelasan, para komentator tidak sependapat khususnya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada saat itu dan bagaimana pergantian tersebut dilakukan. Dan tampaknya mereka mengikuti pendapat yang berasal dari Irak, menurut sebuah analisa yang baik oleh seorang Neal Robinson, yang sekarang telah menjadi Muslim, dalam bukunya Kristus Dalam Islam dan Kristen… Terdapat rencana untuk membunuh Nabi Isa as tetapi mereka tidak berhasil membunuhnya dan tidak pula menyalibkannya, menyalibkannya dalam arti membunuhnya melalui penyaliban. Itu adalah definisi yang telah dijelaskan dalam Tafsirul-Qur’an oleh Abdul Majid Daryabadi, yang merupakan Tafsir Al-Qur’an Sunni. Jadi saya tetap dalam posisi saya dan tidak mengubahnya, tetapi itu hanya penafsiran. Dalam korespondensi saya pribadi dengan Shabir Ally, ia menjelaskan kepada saya pandangannya dalam kalimat berikut “Dalam pandangan Sunni, akhir dari Nabi Isa as adalah misteri. Tafsir umum dari Al-Qur’an 4157 hampir semuanya menafsirkan bahwa orang lain yang disalibkan. Tetapi beberapa penafsir modern bersedia menerima bahwa yang dimaksudkan sebenarnya adalah Nabi Isa as tidak mati di tiang salib. Dan sepertinya menurut saya pendekatan terakhir lebih benar.” Setelah mengatakan itu ia dengan dengan cepat menambahkan “Tahun lalu saya telah membaca buku Yesus Wafat di Kashmir dan yang terbaru adalah buku Yesus di India. Saya harus mengatakan bahwa saya tidak menemukan hal yang meyakinkan. Bagi saya Keyakinan bahwa Nabi Isa as selamat dari tiang salib tidak berarti bahwa ia melakukan perjalanan ke luar Palestina. Saya tidak tahu apa yang akhirnya terjadi pada sosok Nabi Isa as.” Meskipun secara terbuka ia menjauhkan diri dari pendapat Muslim Ahmadiyah dan Mirza Ghulam Ahmad, Shabir Ally telah menyatakan bahwa posisinya tentang Penyaliban adalah sesuai dengan pandangan yang diungkapkan oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad dan diyakini oleh para Ahmadi Muslim. Nubuatan Mematahkan Salib’ di Akhir Zaman Simbolisme Penyaliban, khususnya Salib’ menarik disebutkan secara khusus dalam tradisi Islam dalam kaitannya dengan kedatangan Almasih kedua kali. Di dalam Sahih Bukhari beberapa kali disebutkan bahwa Nabi Isa yang akan datang akan memecahkan Salib “Diriwayatkan dari Abu Hurairah Rasulullah saw bersabda “..akan semakin dekat waktu turunnya kepada kalian Isa bin Maryam sebagai pemimpin yang adil, dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus upeti, dan hartapun semakin berlimpah, hingga tidak ada seorangpun yang mau menerimanya sebagai penerima zakat” 10 Penafsir Islam umumnya menyatakan bawha nubuatan ini dimaknai secara literal, yaitu memecahkan semua salib dalam arti sebenarnya. Khalifah Ahmadiyah IV, Mirza Tahir Ahmad, menjelaskan pandangan lain, yang jika ditafsirkan seperti itu akan terdapat kejanggalan. “Ia akan mulai meluncurkan kampanye melawan Kristen. Strateginya adalah dengan mematahkan setiap salib di dunia, yaitu benda apapun yang berbentuk salib. Ia akan mendatangi setiap katedral, setiap biara, tiap gereja dan kuil dan pertapaan Kristen. Ia akan menyusuri setiap jalan di tiap kota dan memperhatikan setiap orang yang lewat untuk mencari salib. Wanita mungkin akan menjadi sasaran utama pengawasan karena ia akan menyadari kebiasaan mereka yang jelek yang memiliki ukiran salib pada perhiasan dan ornamen mereka. Ia juga mengawasi mereka yang juga memakai kalung salib yang menggantung di leher mereka. Sehingga ia akan merebut semua kalung, gelang, liontin dan anting-anting yang bertanda salib. Malang benar para wanita yang lewat di depan Yesus tersebut, tetapi kemana mereka bisa bersembunyi? Sosok tersebut akan memasuki setiap rumah, mencari ke laci-laci lemari dan kotak perhiasan. Setiap dinding dan sudut rumah akan dia perhatikan. Salib harus dihancurkan dan dimusnahkan dari muka bumi ini. Ia tidak akan mati Sebelum tugas ini selesai. Inilah pandangan ortodoksi Muslim tetang misi Nabi Isa as jika ia kembali ke bumi ini. 11 Penjelasan tentang maksud sebenarnya dari permisalan ini telah dijelaskan secara rinci oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad dan penggenapan dari nubuatan ini sangat jelas nampak dalam kehidupan kita. Beliau menjelaskan tentang “Mematahkan Salib “Hadits ini tidak berarti bahwa Nabi Isa yang dijanjikan akan membunuh orang-orang kafir dan mematahkan salib; melainkan, mematahkan salib itu maksudnya adalah pada masa tersebut Tuhan langit dan Bumi, akan menzahirkan hakikat tersembunyi, yang dengan itu seluruh struktur salib hancur seketika. …Sesuai dengan janji itu ia muncul sebagai Almasih yang dijanjikan. Kemudian tibalah saat untuk menghancurkan salib, yaitu masa dimana kesalahan-kesalahan akidah salib akan disibakkan seperti sepotong kayu dipatahkan menjadi dua. Jadi sekarang Langit telah membukakan jalan bagi penghancuran Salib, sehingga para pencari kebenaran dapat bangkit dan mencari. 12 Kesimpulan Di zaman modern ini adalah eranya komunikasi digital satelit dan internet serta kebebasan beragama telah menyebar dengan luas, doktrin Penyaliban dan akidah Salib’ telah banyak dipertanyakan yang mana belum pernah terjadi sebelumnya. Banyak stasiun televisi yang menampilkan dokumenter dan film yang menyajikan bukti-bukti dimana keyakinan kaum Kristiani tentang Penyaliban dan Kebangkitan adalah keliru. Yang terbaru adalah film dokumenter yang berjudul Jesus in India’ yang diproduksi dan disutradarai oleh Paul Davids. Film yang berfokus pada pertanyaan tentang dimana Nabi Isa as menghabiskan kehidupannya antara usia 12 dan 30 tahun, jejak investigasi membawa sang eksplorer film Edward T Martin ke India dan akhirnya sampai ke makan Rozabal di Kashmir. Film ini juga mengeksplorasi pandangan-pandangan tentang selamatnya Yesus dari proses Penyaliban. Setelah hampir 2000 tahun diliputi kebingungan dan misteri tentang penyaliban kehidupan Nabi Isa as, muncullah penjelasan dan analisa rinci yang disampaikan oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad. Menggabungkan wahyu Ilahi dan ilmu pengetahuan, kajian dari berbagai agama dan budaya, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad telah meletakkan titik terang terhadap peristiwa ini. Buku beliau Masih Hindustan Me Jesus in India telah meletakkan dasar-dasar penelitian yang membawa pada tahap saat ini, memerika bukti-bukti seputar perjalanan Nabi Isa as ke India. Tulisan ini telah diakui oleh para cendikiawan sebagai teks pertama yang menghubungkan kehidupan Nabi Isa di Palestina dan selamatnya beliau di tiang salib dengan perjalanan Nabi Isa ke Timur sampai akhirnya dimakamkan di Srinagar, Kashmir. Masih banyak perdebatan seputar permasalahan ini, tetapi kami melihat bahwa karya ilmiah dari seorang yang berasal dari desa kecil di India kini telah menjangkau khalayak masyarakat di seluruh dunia, dan orang-orang yang menentang Ahmadiyahpun kini mulai mengakui kebenaran beberapa keyakinan dan pernyataan berani yang sangat kontroversial tersebut sampai saat ini. Menghilangkan kegelapan dan kebingungan seputar Nabi Isa as telah dirangkum oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad dengan mengatakan dalam bukunya Jesus in India “Akan tetapi sekarang, kegelapan tidak akan ada lagi. Malam telah berlalu dan berganti siang. Beberkatlah dia yang sekarang tidak luput lagi. Referensi 1. Modern Jerusalem, City of the Great King, James Turner Barclay, 1858, Challen, pp 493. 2. Bible, 1 Corinthians 1514 3. Did Jesus Die?’, BBC4/ Wild Planet Productions. 4. ibid. 5. The Jesus Dynasty Dr. James Tabor, Harper Element, London 2006, 6. Jesus lived in India, Holger Kersten, Element Books, London 1991, 7. Crucifixion of Crucifiction, Ahmed Deedat, Islamic Book Services, 2001, Chapter 9 – Ressurections Daily!” 8. Mohammed Bana, Allegations Confirmed, 9. The Crucifixion of Christ A Fact, not Fiction, John Gilchrist, 10. Sahih Bukhari, Volume 3, Book 43, Number 656, 323425 and 455657 and Sunan Abu Dawud book 37, number 4310 11. Revelation, Rationality, Knowledge and Truth, Hadhrat Mirza Tahir Ahmadru, Islam International Publications Ltd, Tilford 1998, Part 7, Section 3. 12. Jesus in India, Hadhrat Mirza Ghulam Ahmadas, Islam International Publications Ltd, Tilford 1989. 13. Official website * Penulis adalah peneliti Alkitab dan Editor website Tomb of Jesus, belum lama ia diwawancarai untuk film garapan Paul Davids – Jesus in India’ – yang pertama kali ditayangkan di Sundance Channel. FYB7O.